Tahun Baru Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup, Hotel Sekitar Tetap Buka

Kamis, 31 Desember 2020 | 13:09 WIB
Tahun Baru Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup, Hotel Sekitar Tetap Buka
Jalan Thamrin menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan prokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat bakal ditutup untuk umum selama masa pergantian tahun demi mencegah adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, hotel di sepanjang jalur itu tetap boleh beroperasi.

Diketahui sepanjang jalan Sudirman-Thamrin terdapat sejumlah hotel bintang lima. Mulai dari Hotel Indonesia Kempinski, Pullman, Sari Pacific, Grand Hyatt, dan lainnya.

Kepala Badan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Bambang Ismadi mengatakan yang ditutup hanya jalan utamanya. Namun untuk bisa ke sejumlah hotel itu, bisa melalui jalur samping.

"Kalau mau ya lewat jalan belakang kalau ada jalan belakang," kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (31/12/2020).

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Rendang Hj Fatimah Keliling Indonesia Pakai JNE

Menurut Bambang, para pengunjung hotel tidak diperbolehkan untuk bepergian di sekitar Jalan Sudirman-thamrin. Ia bahkan menyarankan para tamu jika ingin ke luar, hanya sebatas di area hotel masing-masing saja.

"Enggak boleh, ditutup. Orang hotel kalau mau keluar ya di halaman hotel saja," ujarnya.

Selain itu, Pemprov DKI juga sudah melarang hotel atau restoran dan kafe menggelar acara perayaan pergantian tahun. Sebab dikhawatirkan kegiatan itu akan membuat kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Restoran di hotel pun juga harus tutup mulai pukul 19.00 WIB. Namun untuk pengunjung hotel masih bisa memesan makanan lewat layanan kamar di hotelnya.

"Enggak apa apa. Yang gak boleh itu kan menimbulkan kerumunan, jadi resto-resto silahkan buka lewat dari jam 7 tapi hanya untuk takeaway," pungkasnya.

Baca Juga: Sehatkan Keuangan, Garuda Indonesia Terbitkan Obligasi Rp 8,5 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI