Suara.com - Soesilo Ariwibowo, kuasa hukum mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mengakui kliennya memiliki kedekatan dengan dua putri atlet bulu tangkis Indonesia. Kedekatannya Edhy diketahui lantaran suka bermain bulu tangkis bersama.
Salah satu atlet bulu tangkis yang suka bermain bersama Edhy yakni bernama Bellaetrix Manuputty.
"Dua orang. Bela salah satunya, kemudian salah satunya lagi saya lupa, ada dua, sering bermainlah, artinya olahraga ya," ucap Soesilo seusai mendampingi Edhy dalam pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2020).
Soesilo menambahkan, Edhy sebelum menjadi menteri, juga suka bermain bulutangkis bersama dua atlet itu.
Baca Juga: Telisik Setoran Uang Suap ke Edhy Prabowo, KPK Periksa Petinggi PT SB
"Itu memang berkawan sama pak Edhy berkawan sebelum jadi menteri. Beliau kan suka badminton, itu saja," ucap Soesilo
Ketika ditanya awak media, Soesilo pun belum dapat mengkonfirmasi apakah ada dugaan aliran suap izin ekspor Benih Lobster kepada orang -orang dekat Edhy.
"Belum terkonfirmasi banyak itu," tutup Soesilo.
Dalam kasus ini, KPK menemukan adanya dugaan bahwa Edhy memakai uang izin ekspor benih lobster untuk kebutuhan pribadinya.
Salah satu yang diungkap KPK, untuk membeli beberapa unit mobil. Kemudian, adanya penyewaan apartemen untuk sejumlah pihak.
Baca Juga: Kasus Suap Benih Lobster Edhy Prabowo, KPK Periksa 3 Petinggi Perusahaan
Edhy dalam perkara ini diduga menerima suap mencapai Rp 3,4 miliar dan 100 ribu dolar Amerika Serikat.
Uang itu sebagian diduga digunakan Edhy bersama istrinya untuk berbelanja tas Hermes, sepeda, hingga jam Rolex di Amerika Serikat.
Edhy bersama istrinya Iis Rosita Dewi ditangkap tim satgas KPK di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Operasi tangkap tangan itu dilakukan KPK seusai Edhy dan istrinya melakukan kunjungan dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Dalam OTT itu, KPK sempat mengamankan sebanyak 17 orang. Namun, dalam gelar perkara yang dilakukan penyidik antirasuah dan pimpinan hanya tujuh orang yang ditetapkan tersangka termasuk Edhy.
Sementara istrinya, Iis Rosita Dewi lolos dari jeratan KPK. Iis kembali dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan intensif di KPK.
Edhy menjadi tersangka bersama enam orang lainnya. Mereka adalah stafsus Menteri KKP, Safri; Pengurus PT ACK, Siswadi; staf istri Edhy, Ainul Faqih; dan pemberi suap Direktur PT DPP, Suharjito. Kemudian, dua staf pribadi menteri KP Andreau Pribadi Misata dan Amiril Mukminin.