Suara.com - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Kroasia pada Selasa (29/12). Tujuh orang dilaporkan tewas tertimpa reruntuhan bangunan. Menyadur BBC Rabu (30/12), salah satu korban adalah gadis berusia 12 tahun yang ditemukan di Petrinja
Media pemerintah melaporkan lima korban lainnya tewas di kota dekat Glina dan satu lagi ditemukan dalam reruntuhan gereja di Zazina.
Guncangan gempa ini bisa dirasakan ibu kota Kroasia, Zagreb dan negara tetangga seperti Bosnia, Serbia hingga yang paling jauh, Italia.
Wali kota Petrinja mengatakan setengah dari kotanya hancur karena gempa dan warganya banyak yang tertimpa puing-puing bangunan.
Baca Juga: Jumlah Gempa di Indonesia Turun Drastis selama 2020
"Kami menarik orang-orang dari mobil, kami tidak tahu apakah mereka tewas atau cedera," kata Darinko Dumbovic, wali kota Petrinja, kepada penyiar regional N1.
"Ada kepanikan umum, warga mencari orang-orang yang mereka cintai."
Darinko Dumbovic berbicara kepada wartawan pada hari Selasa ketika kota berpenduduk 20 ribu jiwa ini dilanda gempa susulan yang lebih lemah.
Seorang warga mengatakan rumahnya hancur parah dan tak ada sambungan listrik yang masuk ke kota pasca gempa.
"Semua ubin di kamar mandi rusak, semua piring jatuh," kata Marica Pavlovic, 72 tahun. "Bahkan jika kami mau, kami tidak bisa masuk kembali, tidak ada listrik."
Baca Juga: 5 Wilayah Paling Sering Diguncang Gempa pada 2020
Perdana Menteri Andrej Plenkovic, yang bergegas ke Petrinja, mengatakan hanya mendapat informasi bahwa seorang gadis tewas. "Kami tidak memiliki informasi lain tentang korban."
"Tentara di sini untuk membantu. Kami harus memindahkan beberapa orang dari Petrinja karena tidak aman berada di sini," tambahnya.