Suara.com - Seorang pria asal Israel meninggal setelah menerima vaksin Covid-19. Berdasarkan informasi, pria 75 tahun ini mendapat serangan jantungan dan meninggal dua jam setelah tubuhnya menerima vaksin.
Menyadur Jerusalem Post Selasa (29/12), pria asal Beit She'an ini menerima vaksin virus corona pada Senin pagi dan ia memiliki riwayat penyakit jantung.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Chezy Levy langsung melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. "Kami berbagi duka dengan keluarga," katanya dalam sebuah pernyataan.
Laporan menyebut pria ini disuntik jam 8.30 pagi dan ia berada di klinik Clalit sesaat setelah divaksin untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau tidak.
Baca Juga: Israel Bubarkan Remaja Arab yang Dugem dan Pesta Miras di Makam Nabi Musa
Begitu suntikan berjalan lancar dan tak menunjukkan gejala apapun, ia langsung diperbolehkan pulang. Hasil penyelidikan awal menunjukkan kematiannya tak terkait dengan vaksin yang baru saja diterima, jelas Levy.
Sebelumnya, ketika Pfizer mempresentasikan data keamanannya pada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, diketahui bahwa dua peserta uji coba vaksin meninggal setelah menerima vaksin.
Salah satu dari mereka mengalami gangguan kekebalan yang artinya pertahanan tubuh relawan itu rendah.
Times of Israel melaporkan dalam insiden terpisah seorang pria dibawa ke klinik medis karena menunjukkan reaksi alergi serius setelah disuntik vaksin Covid-19.
Pria berusia 46 tahun itu memiliki alergi terhadap penisilin, kata pihak klinik Terem dalam sebuah pernyataan. Klinik mengatakan dia menderita syok anafilaksis akibat alerginya tetapi dia diberi obat dan kondisinya telah stabil.
Baca Juga: Tsunami Pernah Hantam Israel hingga Tak Berpenghuni sampai 4 Ribu Tahun