"Ibu enggak butuh. Uang gaji ibu lebih gede dari gaji kamu tahu," jawab ibu itu.
"Iya bu saya percaya kalau itu. Kami hanya ingin tanggung jawab atas kelalaian kamu bagaimana pun caranya. Awalnya mau mengirim kunci, tapi ibu berniat mengganti kunci. Kami juga bersedia menukarkan biaya penggantinya. Sekali lagi kami tidak ada pikiran senegatif itu untuk memaling atau merampok maupun memasukkan orang lain seenaknya ke rumah ibu," jelas penghuni itu.
Padahal menurut sang penghuni, ibu pemilik tersebut sangatlah baik karena sering memberinya makanan.
Kisah antara penghuni dan pemilik indekos tersebut, lantas memantik warganet untuk berkomentar. Tak sedikit dari mereka menjelaskan mengapa ibu indekos bersikap seperti itu.
"Aku juga pernah kayak gini. Pindahan sebelum pandemi terus kuncinya lupa kebawa. Dan pak kos aku itu orangnya selalu punya duplikat kunci. Dimintain terus sama disuruh maketin alesannya kamarnya mau direnov padahal ada duplikatnya," cerita akun @elfridhawff.
"Tapi memang benar kok kalau kunci duplikat sebaiknya dikembalikan, kalau enggak ya mau enggak mau ganti semua supaya meminimalisir resiko. Ibunya benar, cuma cara nyampainnya salah," jelas akun @nariput.
"Sebenernya mungkin dia cuma aware aja, karena kunci itu kan penting ya. Walaupun kamu orang baik, ya dia kan cuma ibu kost mu. Enggak kenal secara pribadi. Tapi ya salah juga ibu kostnya sampai bilang "gajiku lebih gede dari kamu" dan ngungkit-ngungkit temen yang nginep padahal bayar," tutur akun @cantbefixeddd.