Berdebat Panas Soal PKI, Fadli Zon: Mereka Membunuh Gubernur Jatim di Ngawi

Senin, 28 Desember 2020 | 16:17 WIB
Berdebat Panas Soal PKI, Fadli Zon: Mereka Membunuh Gubernur Jatim di Ngawi
Fadli Zon Angkat Bicara Soal Batalnya Acara ILC (YouTube/Fadli Zon Official).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyanggah sebuah kicauan salah satu akun Twitter berpengikut besar yang membahas soal sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI). Fadli keras menyebut bahwa PKI adalah biang kerok sejumlah pertumpahan darah di Indonesia terutama peristiwa Madiun.

Awalnya, Fadli menimpali cuitan akun Potret Lawas yang mengunggah gambar tentang Amir Sjarifuddin dengan sebait narasi.

"Susah melewatkan Natal tanpa menyebut orang yang dieksekusi bangsanya sendiri ini, 6 hari sebelum Natal 1948 di Ngalihan. Tanpa diadili, dituduh dalang peristiwa Madiun. Dg Injil di tangan, ia menyanyi Indonesia Raya, sesaat sebelum peluru menerjang. Amir Sjarifuddin Harahap," tulis akun Potret Lawas menyertakan foto Amir Sjarifuddin.

Menanggapi kicauan itu, Fadli membalasnya dengan menyebut Amir adalah gembong kudeta tahun 1948.

Baca Juga: Fadli Zon Tantang Gus Yaqut Debat, Gus Mis: Fadli Zon Sepintar Apa Sih?

"Amir Sjarifudin mengaku sudah komunis sejak 1935. Ia memang termasuk gembong kudeta 1948. Yang ia nyanyikan bukan “Indonesia Raya” sebelum dieksekusi tapi “Internationale”. Ia dan rombongannya juga yang menghabisi dengan sadis Wakil Ketua DPA Surjo (Gubernur Jatim) di Jl Ngawi-Solo," timpal Fadli.

Fadli Zon berdebat soal PKI. (Twitter/@fadlizon)
Fadli Zon berdebat soal PKI. (Twitter/@fadlizon)

Selang beberapa saat, pengelola akun Twitter Potret Lawas langsung menyergahnya.

".@fadlizon tahu, segala tuduhan pada Amir tak pernah terbuktikan (termasuk soal pembunuhan gubernur Surjo yang bahkan baru muncul pada 1990) karena Amir keburu ditembak tanpa ada pengadilan. Hanya ada Injil dan nyanyian Indonesia Raya & Internationale – ya, dua-duanya," tulis Potret Lawas.

Akan tetapi, lagi-lagi Fadli Zon membantahnya dan menyeret nama tokoh lainnya yang dianggap PKI.

"Amir, Suripno, Maruto Darusman, Tan Ling Djie, dan tokoh PKI Madiun serta sisa-sia pasukan induk dikejar Pasukan Siliwangi. PKI menculik dan bantai ulama dan para pejabat di Magetan dan Madiun. Mereka bunuh Gub Surjo di Ngawi. Karena Agresi Militer 2, mereka langsung dieksekusi. Ini 100% kudeta PKI," balasnya lagi.

Baca Juga: Fadli Zon Tantang Menag Gus Yaqut Debat di Ruang Publik Soal Populisme

Sejumlah warganet terpantau ikut nimbrung dalam perdebatan tersebut salah satunya pemilik akun @ynk***

"Soal sejarah begini, saya lebih percaya anda pak. Bukan saja soal referensi dan buku2 yg anda lahap, tapi anda juga pastinya mengenal secara langsung bbrp pelaku sejarah. Kualitas anda tdk saya ragukan," ujarnya.

"Komunis bahaya laten. Seolah racun yg ditanamkan para kolonial agar tanah nusantara tak pernah berhenti berkecamuk," kata warganet lainnya @kasam***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI