Suara.com - Kasus pembunuhan sadis baru saja menimpa seorang perempuan di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Ibu muda berumur 34 tahun berinisial WI tewas dibunuh di halaman rumahnya pada Minggu (27/12/2020) malam.
Dilansir dari Solopos.com (jaringan Suara.com), diduga pelaku pembunuhan merupakan seorang laki-laki warga Dusun Jaten, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro. Hingga Senin (28/12/2020) pagi, pelaku belum tertangkap dan berstatus buron.
Peristiwa tragis yang mengakibatkan WI tewas itu terjadi Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Kepala Desa Ngroto, Wagiman, mengatakan, peristiwa berdarah itu bermula saat ada seseorang mengetuk jendela rumah korban. Ayah korban, M, lantas membuka pintu untuk menyambut tamu tersebut. Setelah pintu dibuka, korban yang saat itu ada di belakang ayahnya langsung menjerit.
Baca Juga: Bertengkar saat Pertemuan Pertama, Wanita Ini Tewas di Tangan Kekasih
"Korban menjerit karena ayahnya dibacok oleh pelaku. Setelah itu, korban diseret ke halaman rumah dan kepala korban dilukai hingga akhirnya meninggal dunia. Melihat kejadian itu, ibu korban teriak minta tolong. Sementara itu, pelaku langsung kabur," ungkap Wagiman.
Kata dia, ayah korban masih berhasil diselamatkan. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo, Wonogiri. Ia mengalami luka bacok di kepala dengan 13 jahitan.
"Ayah korban sempat kritis. Namun saat ini sudah sadar. Sehingga ia bisa memberikan keterangan terkait kejadian itu. Ia juga mengetahui siapa pelaku yang tega melukai dirinya dan membunuh anaknya tersebut," katanya.
Menurut Wagiman, saat kejadian, suasana lingkungan di sekitar rumah korban tengah sepi. Sementara jenazah WI belum dimakamkan, masih menunggu proses penggalian liang lahat.
Sementara itu, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Wonogiri. Motif pembunuhan juga masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Tukang Las Bunuh Teman Kencan di Kontrakan, Jasad si Cewek Bersimbah Darah
"Korban mempunyai anak yang sudah duduk di bangku SMP. Sedangkan suami korban bekerja di Jakarta," kata Wagiman.