Wanita 101 Tahun Jadi yang Pertama Divaksin Corona di Jerman

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 27 Desember 2020 | 12:32 WIB
Wanita 101 Tahun Jadi yang Pertama Divaksin Corona di Jerman
Para pemimpin dunia sepakat untuk bekerjasama mencari vaksin virus corona
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan berusia 101 tahun menjadi warga Jerman pertama yang disuntik vaksin anti virus corona pada Sabtu (26/12), sehari sebelum program vaksinasi negara itu resmi dimulai, stasiun penyiaran lokal MDR melaporkan.

Perempuan tersebut, yang berasal dari Halberstadt di pegunungan Harz, tinggal di sebuah panti jompo tempat 40 warga serta 11 anggota staf juga divaksinasi, kata MDR.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan sebelumnya pada Sabtu bahwa sejumlah truk sedang berada dalam perjalanan untuk mengirimkan vaksin ke panti-panti jompo.

Warga yang tinggal di panti jompo merupakan kalangan yang berada di antrean pertama untuk menerima vaksin.

Baca Juga: Mata-mata Jerman Datangi Markas FPI, Ada Apa?

Pemerintah federal berencana mendistribusikan lebih dari 1,3 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini kepada otoritas kesehatan, setelah itu sekitar 700.000 dosis per minggu mulai Januari.

"Mungkin ada beberapa masalah pada satu titik atau lainnya di awal, tapi itu cukup normal ketika proses yang kompleks secara logistik dimulai," kata Spahn.

Jerman, yang berpenduduk 83 juta jiwa, telah mendirikan lebih dari 400 pusat vaksinasi di berbagai tempat, termasuk bekas bandara Tegel dan Tempelhof di Berlin serta aula pameran perdagangan Hamburg.

Vaksinasi akan diberikan secara gratis dan tersedia untuk semua orang mulai pertengahan 2021, yaitu ketika kelompok prioritas diharapkan sudah selesai vaksinasi.

Namun, tidak ada kewajiban bagi warga untuk disuntik vaksin anti COVID.

Baca Juga: Perempuan ke Markas FPI bukan Staf Kedubes, tapi Mata-mata Jerman

Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Jerman naik sebesar 14.455 menjadi 1.627.103, menurut data Institut Robert Koch untuk penyakit menular, Sabtu.

Data itu juga menunjukkan bahwa sudah lebih dari 29.000 orang di Jerman yang meninggal akibat penyakit tersebut. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI