Pesan Natal Paus Fransiskus: Jangan Egois, Semua Harus Dapat Vaksin Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 26 Desember 2020 | 15:53 WIB
Pesan Natal Paus Fransiskus: Jangan Egois, Semua Harus Dapat Vaksin Corona
Paus Fransiskus menyampaikan berkahnya dalam seremoni Jalan Salib Jumat Agung (Via Crucis) di Alun-alun Santo Petrus Vatikan (10/4/2020) di masa lockdown Tahta Suci Vatikan serta Italia untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 [AFP/Pool/Andrew Medichini].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, dalam pesan Natal 2020, Jumat (35/12), meminta para pemimpin politik dan bisnis untuk membuat vaksin covid-19 tersedia untuk semua.

Sri Paus secara bersamaan juga mengutuk nasionalisme dan "virus individualisme radikal".

Paus Fransiskus menyampaikan pesan tradisional "Urbi et Orbi" (ke kota dan dunia) secara virtual dari sebuah mimbar di dalam Vatikan, alih-alih dari balkon pusat Basilika Santo Petrus di hadapan puluhan ribu orang.

Pandemi dan dampak sosial dan ekonominya mendominasi pesan tersebut, yang  di dalamnya Paus Fransiskus menyerukan persatuan global dan bantuan bagi negara-negara yang menderita konflik dan krisis kemanusiaan.

"Saat ini dalam sejarah, yang ditandai dengan krisis ekologi dan ketidakseimbangan ekonomi dan sosial yang parah yang hanya diperburuk oleh pandemi virus corona, semakin penting bagi kita untuk saling mengakui sebagai saudara," katanya.

Sambil menekankan bahwa kesehatan adalah masalah internasional, Paus tampaknya mengkritik apa yang disebut 'nasionalisme vaksin', yang dikhawatirkan para pejabat PBB akan memperburuk pandemi jika negara-negara miskin menerima vaksin terakhir.

"Saya mohon kepada semua orang, kepala negara, perusahaan dan organisasi internasional untuk  mendorong kerja sama dan bukan persaingan, untuk menemukan solusi bagi semua orang --vaksin untuk semu-- terutama bagi yang paling rentan dan membutuhkan di semua wilayah di planet ini," katanya.

"Yang paling rentan dan membutuhkan harus menjadi yang pertama," katanya, di Aula Doa Vatikan, dengan dihadiri hanya sekitar 50 anggota staf Vatikan yang mengenakan masker dan duduk di sepanjang dinding.

Individualisme radikal

Baca Juga: Saat Natal 2020, Kaltim Catatkan Penambahan 218 Kasus Covid Baru

"Kita tidak bisa menempatkan diri kita di depan orang lain, menempatkan kekuatan pasar dan hukum paten di atas hukum cinta dan kesehatan kemanusiaan," katanya. "Kita tidak bisa membiarkan nasionalisme tertutup menghalangi kita untuk hidup seperti keluarga manusia sejati seperti kita."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI