Suara.com - Sebanyak 11 orang di Nigeria tewas dan sebuah gereja dibakar setelah kelompok Boko Haram menyerang sebuah desa yang sedang merayakan Hari Raya Natal
Menyadur BBC News, Sabtu (26/12/2020) milisi Boko Haram memasuki Pemi, daerah yang terletak di negara bagian Borno, pada Malam Natal.
Mereka menggunakan truk dan sepeda motor kemudian menembak semua orang yang ada di hadapannya tanpa pandang bulu, kata seorang pemimpin setempat.
Pemi terletak di dekat Chibok, sebuah daerah tempat terjadinya insiden penculikan 200 siswi yang terjadi pada tahun 2014.
Boko Haram telah melakukan sejumlah serangan di Nigeria utara dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Islam.
Pada hari Kamis, para pejuang menyerbu Pemi dan para pejabat keamanan telah memperingatkan kemungkinan serangan pada hari Raya Natal.
Menurut sebuah sumber lokal mengatakan sedikitnya 11 orang telah tewas dalam insiden penyerangan tersebut, menurut laporan AFP.
Pada saat kejadian, penduduk desa melarikan diri ke semak-semak dan beberapa masih dikatakan belum ditemukan.
"Para teroris membunuh tujuh orang, membakar 10 rumah dan menjarah persediaan makanan yang akan dibagikan kepada penduduk untuk merayakan Natal," kata pemimpin milisi Abwaku Kabu.
Baca Juga: Modus Hubungan Asmara, Komplotan Penipu WNA Gasak Uang Jutaan Rupiah
Para penyerang membakar sebuah gereja, menculik seorang pendeta dan mencuri persediaan medis dari rumah sakit, sebelum membakarnya.