Suara.com - Jemaat misa natal di Gereja Katedral Jakarta pada Jumat (25/12/2020), yang menghadiri secara tatap muka hanya mencapai 70 persen. Berbeda pada perayaan misa malam Natal pada Kamis (24/12/2020), di mana jemaat yang hadir secara tatap muka full 100 persen.
"Di saat misa natal pukul 17.00 WIB, itu sekitar 70 persen dari kuota 309 jadi kurang lebih 200-an umat. Untuk malam natal itu full. Tapi untuk hari ini tidak 100 persen ya," ucap Humas Keuskupan Agung Katedral Jakarta, Susyana Suswadie di pintu masuk Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat.
Susy menyebut berkurangnya jemaat, diduga lantaran umat belum yakin untuk dapat beribadah secara tatap muka ditengah kondisi pandemi covid-19. Apalagi, Gereja Katedral Jakarta juga memberikan solusi kepada umat untuk ikut perayaan misa natal dapat melalui online.
"Tentunya banyak umat yang juga mungkin merasa belum punya keyakinan diri untuk mau datang, di mana dalam situasi yang ramai," ungkap Susyana.
Baca Juga: Datang Tak Bisa Ibadah, Jemaat Katedral Protes: Kenapa Kami Dibatasi?
Susyana meyakini bahwa kehadiran Jemaat yang datang dari perayaan malam misa natal hingga misa natal hari ini, para jemaat yang memang dalam kondisi tubuh yang benar-benar sehat.
"Jadi memang itu kan kami mengingatkan kepada umat, sebelum memutuskan untuk mendaftar anda harus benar benar yakin bahwa dalam keadaan sehat," tutup Susyana.
Untuk diketahui, umat yang bisa hadir mengikuti peribadatan di Gereja Katedral adalah mereka yang berusia 18 - 59 tahun. Sementara umat yang mengikuti ibadah misa sebelumnya terlebih dahulu mendaftar via online.
Pendaftaran ibadah misa Natal secara online kata Susyana agar memudahkan pihak gereja melakukan kontak tracing jika ditemukan kasus.
Selain ibadah tatap muka, pihak Katedral juga menyediakan live streaming. Adapun misa natal hari ini digelar tiga kali yakni pukul 09.00, pukul 11.00 dan pukul 17.00 baik secara tatap muka dan streaming.
Baca Juga: Batasi Misa Natal, Ibadah di Katedral Hanya untuk Jemaat 18 Tahun ke Atas
Susyana memastikan para pastor dan petugas lainnya sudah melakukan tes swab baik antigen maupun tes swab PCR.
Sementara umat yang hadir tatap muka harus dalam keadaan yang sehat.