Suara.com - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan terjadinya kenaikan kasus penularan virus yang semakin cepat. Kondisi tersebut juga menjadi cerminan bertambahnya daerah yang tidak patuh menjalani protokol kesehatan Covid-19.
"Kenaikan kasus aktif semakin lama semakin cepat. Ini yang perlu kita waspadai," ujar Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan persnya, Jumat (25/12/2020).
"Libur panjang selalu memicu kasus baru dalam jumlah besar, demikian juga dengan kepatuhan protokol kesehatan yang mengendor," kata Wiku menambahkan.
Kalau dianalisis dari sejumlah data, kasus aktif meningkat dari 1.107 kasus menjadi 37.342 pada periode Maret hingga Juli 2020. Peningkatan kasus itu juga disertai dengan meningkatnya jumlah testing mingguan hingga 50 persen.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Covid-19 Umumnya Diberikan Dua Dosis? Begini Penjelasan Ahli
"Pada periode ini, peningkatan dibarengi dengan event libur panjang Idul Fitri pada tanggal 22-25 Mei 2020," ujarnya.
Sementara untuk Agustus hingga Oktober, kasus aktif meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 kasus hanya dalam waktu dua bulan. Testing mingguan dalam periode tersebut meningkat 40 persen dan jumlah daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan turut meningkat dari 28,57 persen menjdi 37,12 persen.
Untuk periode tersebut, ada momen libur panjang yakni pada 17, 20 hingga 23 Agustus 2020.
Kemudian, kenaikan tertinggi dalam waktu tersingkat terjadi pada periode November hingga Desember 2020. Kasus aktif meningkat dua kali lipat yakni dari 54.804 menjadi 103.239 kasus hanya dalam satu bulan.
"Hal ini dibarengi dengan peningkatan testing yang lebih rendah dari sebelumnya, yakni 30 persen. Sedangkan daerah yang tidak patuh protokol kesehatan juga meningkat 48,01 persen. Pada periode ini, kita sempat melewati event libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020," jelasnya.
Baca Juga: Efektivitas Vaksin Sinovac Terungkap, Benarkah Tak Sampai 94 Persen?
Dari analisa data tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap kenaikan kasus aktif, kerap diiringi oleh kenaikan daerah yang tidak patuh protokol kesehatan, dan selalu berawal dari masa libur panjang.
"Kondisi saat ini adalah masih tingginya laju penularan sehingga masih banyak kasus baru yang ditemukan dari setiap pemeriksaan," tuturnya.
Wiku menambahkan, dengan data tersebut dapat disimpulkan dalam setiap kenaikan kasus aktif, selalu diiringi oleh kenaikandaerah yang tidak patuh protokol kesehatan, dan selalu berawal dari event libur panjang.
“Meskipun testing mingguan meningkat, namun hal tersebut tidak dibarengi dengan penurunan kasus aktif. Kondisi saat ini adalah masih tingginya laju penularan sehingga masih banyak kasus baru yang ditemukan dari setiap pemeriksaan,” tuturnya.
Karena itu, Wiku meminta seluruh masyarakat bisa belajar dari peristiwa tersebut. Ia mengimbau kepada seluruh pihak agar terus menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Mari kita menjadi kelompok masyarakat yang berperan dalam menyelamatkan diri sendiri dan orang terdekat yang kita cintai dengan memilih untuk tidak bepergian dan menghindari kerumunan."