Hong Kong Perpanjang Masa Karantina bagi Pendatang, Menjadi 21 Hari

Jum'at, 25 Desember 2020 | 17:28 WIB
Hong Kong Perpanjang Masa Karantina bagi Pendatang, Menjadi 21 Hari
Suasana kota Hong Kong dari atas bukit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hong Kong memperpanjang masa karantina wajib selama tujuh hari menjadi 21 hari untuk semua pengunjung yang datang dari luar negeri mulai Jumat (25/12).

Menyadur Channel News Asia, Jumat (25/12/2020) langkah tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 varian baru.

Pihak berwenang juga melarang semua orang yang tinggal di Afrika Selatan dalam 21 hari terakhir untuk berkunjung ke Hong Kong.

Hong Kong telah juga ikut melarang semua penerbangan yang tiba dari Inggris mulai Senin, menyusul penemuan virus Covid-19 strain baru.

Pihak berwenang mengatakan bahwa dua mahasiswanya yang kembali dari Inggris kemungkinan besar terinfeksi jenis baru Covid-19 yang disinyalir lebih ganas.

Dalam sebuah pernyataan pada tengah malam pada hari Jumat, pihak berwenang mengatakan semua orang yang datang dari luar China harus menjalani masa karantina selama 21 hari di hotel-hotel yang ditunjuk.

"Memperhatikan perubahan drastis dari situasi pandemi global dengan varian virus baru yang ditemukan di lebih banyak negara, ada kebutuhan bagi pemerintah untuk segera memperkenalkan langkah-langkah tegas ... untuk memastikan bahwa tidak ada kasus yang lolos bahkan dalam kasus yang sangat luar biasa di mana masa inkubasi virus lebih dari 14 hari," kata juru bicara pemerintah.

Menurut data Worldometers, jumlah kasus Covid-19 di Hong Kong mencapai 8.482 dan hingga kini ada sekitar 130 kasus kematian akibat virus tersebut.

Varian baru virus Covid-19 di Inggris menjadi momok tersendiri bahkan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Baca Juga: China Ancam Negara-negara Barat terkait Hong Kong: Mata akan Dicongkel

Menurut data resmi, pada Kamis (24/12) tercatat 36.804 kasus baru dan 691 kematian dalam 28 hari usai dinyatakan positif, di mana keduanya meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI