Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung secara blak-blakan menyinggung soal janji yang dibuat Amien Rais.
Pada Pilpres 2014, Amien Rais pernah berjanji akan berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta.
Janji tersebut akan dipenuhi Amien Rais apabila Jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2014.
Kini, janji tersebut kembali diungkit oleh Dewi Tanjung setelah Amien Rais menyampaikan permintaannya pada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Pengamat Sebut 'Kemesraan' Kubu Jokowi-Prabowo Patut Masuk Rekor MURI
Dalam sebuah konferensi pers, Kamis (17/12/2020), Amien Rais meminta agar Jokowi berhenti melakukan politik yang menimbulkan perpecahan di Indonesia.
Tak hanya itu saja, Amien bahkan memberikan dua pilihan kepada Jokowi.
Dia meminta Jokowi untuk memilih mundur dari jabatannya sebagai presiden atau melakukan rekonstruksi ulang negara.
Dewi Tanjung pun kembali mencuitkan tentang janji Amien Rais. Cuitan tersebut dia unggah di akun Twitter @DTanjung15.
"Nyai menagih janji kepada Amien Rais. Janji adalah hutang dan wajib di tepati. Amien Rais laki-laki tua yang selama ini juga salah satu pembuat kegaduhan di negara ini," cuitnya, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Pernah Menjadi Rival Jokowi di Solo, Hardono Meninggal Karena Covid-19
Dewi meminta Amien Rais untuk memenuhi janjinya berjalan dari Yogyakarta ke Jakarta.
Dalam sebuah video, Dewi Tanjung memberikan saran kepada Amien Rais apabila tidak memenuhi janjinya.
Dia menyarankan agar Amien Rais meminta maaf kepada Jokowi.
"Saya sarankan sebaiknya Anda meminta maaf kepada Bapak Jokowi," ujar Dewi Tanjung, dikutip Suara.com, Jumat (25/12/2020).
Di akhir video tersebut, Dewi menegaskan agar Amien Rais menepati janji tersebut.
Beri Jokowi Pilihan
Sebelumnya, Amien Rais pernah memberikan pilihan kepada Jokowi saat dirinya merilis sebuah buku.
Pada saat itu, Amien Rais meluncurkan sebuah buku berjudul 'Pilihan untuk Pak Jokowi, Mundur atau Terus'.
Amien Rais menjelaskan bahwa buku itu terdiri atas 13 bab yang berisi risalah kebangsaan, terutama soal masalah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dari 13 bab itu, Amien mengklaim bahwa tulisannya disertai dengan dukungan fakta dan bukti riset yang valid yang mungkin bisa tidak diterima oleh pendukung Jokowi.