PM Jacinda Ardern soal Setahun Pandemi Covid-19: Jari Tengah untuk 2020!

Kamis, 24 Desember 2020 | 18:38 WIB
PM Jacinda Ardern soal Setahun Pandemi Covid-19: Jari Tengah untuk 2020!
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan keterangan resmi dalam jumpa pers harian virus corona. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri New Zealand, Jacinda Ardern memberi komentar yang mencengangkan ketika ditanya tentang perasaannya menghadapi tahun 2020 yang melelahkan.

Menyadur NZ Herald Kamis (24/12), perdana menteri berusia 40 tahun ini mengatakan tak memiliki perasaan apa-apa selain ingin mengacungkan jari tengah untuk tahun pandemi ini.

"Saya pikir, tanggal 31 hanya menjadi lebih sedikit dari perayaan 2021, dan cenderung lebih ke jari tengah untuk 2020."

Awalnya, ia membagikan rencana Natal dan tahun baru yang disebut biasa saja saat tampil di ZM's breakfast show. 

Baca Juga: Seekor Anjing Serang Bayi Usia Satu Hari di Selandia Baru, Pemilik Didakwa

"Aku akan membawa ponselku sepanjang waktu, tapi memang seharusnya begitu saat kita berada dalam pandemi," ungkapnya.

"Pekerjaan tidak berhenti untuk perdana menteri, meskipun berita tentang vaksin memberi harapan yang lebih cerah untuk tahun 2021," katanya.

Jacinda Ardern. (Instagram/@zmonline)
Jacinda Ardern. (Instagram/@zmonline)

Ia kemudian memberi bocoran tentang kegiatan akhir tahun yang identik dengan libur panjang dan reuni keluarga.

"Saya tidak memiliki rencana apa pun, saya memiliki banyak waktu berkualitas dengan anak berusia 2 setengah tahun. Ini akan menjadi luar biasa."

Dan sama seperti ibu pada umumnya, Jacinda Ardern juga belanja hadiah Natalnya di menit terakhir. "Saya memesan sesuatu secara online," akunya. "Aku belum sempat berbelanja."

Baca Juga: Balas Greta Thunberg, Ini Kata PM Selandia Baru Tentang Perubahan Iklim

Pada akhirnya, ia mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah terlibat mengatasi pandemi virus corona bersama, sepanjang tahun ini.

"Pesan saya adalah terima kasih. Orang-orang luar biasa telah membantu membawa kami ke sini, ilmuwan, ahli epidemiologi.. tapi tidak ada yang akan berhasil tanpa Kiwi."

"Diperlukan setiap orang untuk menghentikan virus dan kami telah melakukannya," ujarnya menyebut warga Selandia Baru dengan panggilan khasnya, Kiwi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI