Suara.com - Sebuah paku yang diduga digunakan dalam penyaliban Yesus Kritus, ditemukan di dalam biara Republik Ceko.
Menyadur Obeserver, Kamis (24/12/2020), benda yang dikatakan media lokal sebagai paku tersebut ditemukan oleh para arkeolog di biara Milev di Republik Ceko.
Paku sepanjang enam inci tersebut ditemukan di lemari besi, disimpan dalam kotak yang terbuat dari kayu yang diperkirakan berasal dari abad ke-4 hingga ke-5. Kotak tersebut ditutup sebuah logam emas dan tulisan IR.
Menurut Jiri Sindelar, arkeolog yang ambil bagian dalam penemuan tersebut, huruf-huruf itu kemungkinan besar merupakan "singkatan dari bahasa Latin - Yesus Rex, yaitu Yesus Raja."
Baca Juga: Republik Ceko Mundur dari MotoGP 2021, Mandalika Bakal Jadi Penggantinya?
Para peneliti berpendapat bahwa klaim biara itu menyimpan paku dari proses Salib Sejati, salib tempat Yesus disalibkan, adalah realistis.
Sindelar mengungkapkan bahwa penghancuran arsip biara saat penjarahan Perang Hussite mungkin menjelaskan mengapa "tidak ada informasi" bahwa relik itu ada di sana.
Para peneliti yang menggali tempat kejadian mengatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah paku itu berasal dari 'Salib Sejati', namun mencatat bahwa temuan itu lebih besar daripada Reliquary St Maurus, lapor Kantor Berita Ceko (TK).
Reliquary Maurus adalah kotak besar yang terbuat dari emas yang menampung pecahan dari tubuh tiga orang suci: Santo Maurus, Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Timotius.
Ada juga lusinan paku yang ditemukan terkait dengan penyaliban Yesus, membuat para ilmuwan skeptis tentang penemuan baru-baru ini.
Baca Juga: Viral Ojol Kena Ranjau Paku Sampai 5 Biji, Bikin Publik Geram
Para arkeolog telah bekerja di biara Milevsko selama beberapa bulan dan baru-baru ini menemukan jalan rahasia yang menuju ke ruang perbendaharaan.
Biara ini dibangun pada tahun 1187, tetapi dikuasai oleh orang Huss pada tahun 1420 dan diambil alih oleh kelompok bangsawan.
Namun, sebelum kehilangan tempat peribadatannya, mereka membangun ruang rahasia untuk menyembunyikan artefak langka dan tak ternilai harganya.
Setelah menganalisis kotak melalui penanggalan radiokarbon, tim menemukan bahwa kotak itu dibuat dengan dua jenis kayu.
Salah satu kayu yang dipakai adalah kayu larch, yang ditemukan di iklim subtropis Israel, berasal dari antara 1290 dan 1394 M. Sampel kedua, yaitu kayu ek, ditemukan berasal dari tahun 260 hingga 416 M.
Penemuan serupa ditemukan pada bulan Oktober ketika sebuah tim menemukan paku dengan tulang dan kayu kuno yang tertanam di dalamnya.
Paku tersebut diduga ditemukan di Yerusalem, di sebuah gua pemakaman abad pertama yang diyakini sebagai tempat peristirahatan Kayafas, pendeta Yahudi yang mengirim Yesus ke kematiannya di dalam Alkitab.
Penyelidikan secara ilmiah lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan usia paku dan menentukan apakah benar digunakan untuk menyalib Yesus Kristus.