Suara.com - Beberapa anggota polisi nampak di depan sekretariat kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, Jalan Dr. Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020), malam. Siang tadi, kantor ini jadi sasaran pelemparan petasan yang dilakukan orang tak dikenal.
Di depan kantor KAMI juga terlihat kendaraan roda dua dan roda empat milik polisi.
Sementara menurut pengamatan Suara.com dari depan kantor berpagar warna hitam, di dalam gedung nampak sejumlah orang sedang beraktivitas.
Kedatangan polisi ke tempat ini berkaitan dengan kejadian siang tadi.
Baca Juga: Ledakan Petasan di Depan Kantor KAMI Sedang Diselidiki
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto mengatakan ledakan yang sempat diberitakan simpang siur oleh sejumlah media online tersebut, tergolong tidak membahayakan nyawa.
"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dari insiden ledakan ini," ujar Heru di lokasi.
Kasus ledakan yang diyakini polisi bersumber dari petasan tersebut sedang diselidiki Kepolisian Sektor Menteng. Sampai sekarang, pelaku dan motifnya belum ketahuan.
"Iya masih diselidiki sabar ya," kata Kapolsek Menteng Komisaris Iver Manossoh kepada Suara.com.
Menurut analisa polisi berdasarkan benda yang ditemukan di sekitar tempat kejadian, ledakan tersebut bersumber dari petasan, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto.
Baca Juga: Ledakan di Depan Kantor KAMI Cuma Petasan
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsektro Menteng Komisaris Gozali Luhulima menambahkan, "Petasan kertas. Kejadian itu tadi, kami belum ambil keterangan sekuriti di sana belum ada gantinya."
Dalam laporan Antara, Gozali mengatakan petugas masih menyelidiki ledakan yang terjadi di belokan depan pintu masuk dekat ruas jalan motor dan mobil tersebut.
Dengar ledakan
Ketika terjadi ledakan, warga bernama Reza (33) berada dalam jarak sekitar 50 meter dari tempat kejadian.
"Ya kirain kayak bangunan apa gitu jatuh atau lagi rubuhin apa. Kan dekat sini juga," kata dia kepada Suara.com.
Setelah kejadian, pedagang minuman bernama Rohim (33) ikut melihat TKP dan dia menyaksikan serpihan kertas.
"Pas dilihat sih cuma ada serpihan aja, gak terlalu merhatiin juga. Kan saya nggak terlalu dengar ledakan, cuma abis itu lewat saja," kata dia.