Masih Ada Nyinyiran pada Pemerintah, Irma NasDem: Stop, Kasihan Presiden

Rabu, 23 Desember 2020 | 17:49 WIB
Masih Ada Nyinyiran pada Pemerintah, Irma NasDem: Stop, Kasihan Presiden
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago memberikan tanggapan soal reshuffle kabinet kerja Indonesia Maju.

Hal itu dia sampaikan dalam sebuah acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One. Dalam acara tersebut, dia menanggapi pernyataan Politikus PDIP Hendrawan Supratikno.

Hendrawan Supratikno menyebut reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo ini sebagai kabinet Undang-undang Cipta Kerja.

Irma menyepakati pernyataan yang dilontarkan oleh Hendrawan yang menyebut kabinet ini sebagai kabinet Undang-undang Cipta Kerja.

Baca Juga: Debat Panas! Fadli Zon Skakmat Irma Suryani soal Kerumunan Rizieq: Fitnah

Menurut dia, pemilihan menteri yang dilakukan Jokowi dalam perombakan kabinet ini sudah sangat bagus.

Menteri-menteri yang dipilih menurut Irma sudah sangat kompeten. Sebab menurut dia, apapun yang dilakukan Jokowi pasti dengan niat baik.

Irma Suryani. (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)
Irma Suryani. (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

"Tentu saya sepakat, apapun yang dilakukan oleh pak presiden, tentu ada nawaitu baiknya, nawaitu positifnya," ujar Irma, seperti dikutip Suara.com dari kanal Youtube Apa Kabar Indonesia TV One.

Akan tetapi, Irma menegaskan adanya hal ini menjadi akhir dari komentar-komentar yang menganggu.

"Tapi sekali lagi, jangan juga lah ganggu-ganggu dengan komentar-komentar yang menurut saya menurut saya terlalu memojokkan. Sementara menterinya ada di dalam," tukasnya.

Baca Juga: Politikus Nasdem Irma Suryani: Demokrasi Saat ini Sudah Keblabasan!

Irma meminta agar semuanya berhenti untuk saling memojokkan dan sama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik.

"Untuk itu, stop lah, mari kita sama-sama bangun ke depan menjadi lebih baik, kemudian suasana menjadi kondusif, demo berjilid-jilid juga selesai," tegas Irma.

Lebih lanjut, Irma mengatakan adanya suara-suara yang konstruktif dan menyerang itu karena tidak konsisten.

"Ini artinya tidak konsisten, ya harusnya kan kalau bergabung harus konsisten," katanya.

Menurut dia, Jokowi telah mengambil sikap-sikap untuk menciptakan dan membangun Indonesia yang lebih baik. Untuk itu, Irma meminta agar tidak perlu menyerang Jokowi.

"Begitu banyak tantangan-tantangan yang presiden hadapi. Kasihan dengan presiden, jangan kemudian kita sudah kasih dua menteri masih juga gebukin," tutur Irma.

Di akhir, Irma menekankan dan mengajak membangun Indonesia yang lebih baik dengan konsistensi.

Perlu diketahui, perombakan menteri kabinet kerja Indonesia Maju diumumkan oleh Jokowi pada Selasa (22/12/2020) sore.

Jokowi juga memilih enam menteri baru, yaitu Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Budi Gunadi Sadikin, Sakti Wahyu Trenggono, Yaqut Cholil Qoumas dan Muhammad Lutfi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI