Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag, Ulil: Ini Langkah Tepat untuk Kebhinekaan

Rabu, 23 Desember 2020 | 10:10 WIB
Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag, Ulil: Ini Langkah Tepat untuk Kebhinekaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut (kanan) sebagai Menteri Agama (Menag) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). [Foto: Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Intelektual Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla penunjukkan Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) merupakan langkah yang tepat.

Melalui akun Twitter @ulil, Gus Ulil menyebut terpilihnya Gus Yaqut sebagai Menag sesuai dengan politik kebhinekaan pemerintah Presiden Joko Widodo.

"Langkah Jokowi ini saya anggap tepat. Alasan saya sederhana: ini lebih konsisten dan sesuai dengan (sebut saja) politik kebhinekaan pemerintah Jokowi selama ini," kata Gus Ulil seperti dikutip Suara.com, Rabu (23/12/2020).

Gus Yaqut merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Organisasi tersebut selalu berani 'pasang badan' untuk membela kaum minoritas.

Hal itu sesuai dengan fokus Jokowi selama menjadi presiden yang serius menangani masalah radikalisme dan konservatisme yang menjadi ancaman serius bagi Indonesia.

Komentar Gus Ulil soal terpilihnya Gus Yaqut jadi Menag (Twitter/ulil)
Komentar Gus Ulil soal terpilihnya Gus Yaqut jadi Menag (Twitter/ulil)

Pengaruh konservatisme dan radikalisme keagamaan kini sudah mulai merangsek masuk ke kampus-kampus non-agama hingga menyebar luas le lantor pemerintahan dan swasta.

"Ormas Islam yang mendukung penuh politik kebhinekaan Jokowi selama ini ada dua: NU dan Muhammadiyah, terutama 'perjuangan' melawan kelompok-kelompok yang membawa ide negara khilafah alias HTI," papar Gus Ulil.

Gus Ulil membantah anggapan dukungan NU atas politik kebhinekaan Jokowi untuk pamrih politik. Menurutnya, anggapan tersebut jelas keliru.

"Kesadaran tentang membela kaum minoritas sudah dikembangkan sejak berpuluh tahun di NU, minimal sejak Gus Dur menjadi Ketum PBNU pertama kali pada 1984," ungkapnya.

Baca Juga: Sah Jadi Menteri Agama, Kisah Gus Yaqut Didoakan Paus Fransiskus

Dengan ditunjuknya Gus Yaqut sebagai Menag, Gus Ulil berharap mampu membawa manuver dalam menerjemahkan politik kebhinekaan Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI