Suara.com - Presiden Joko Widodo telah melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Ia pun memperkenalkan 6 menteri baru pada Selasa (22/12/2020). Salah satunya adalah Muhammad Lutfi. Apakah kalian mengenalnya? Berikut profil Muhammad Lutfi selengkapnya.
Sebelumnya, Muhammad Lutfi menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat. Namun ini juga bukan pertama kali Lutfi menduduki posisi menteri. Ia pernah menjadi Menteri Perdagangan pada tahun 2014 lalu di masa pemerintahan SBY. Kini, Lutfi kembali menduduki posisi yang sama dan menggantikan Agus Suparmanto.
Biodata Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi lahir di Jakarta, 16 Agustus 1969. Pria yang dikenal sebagai pengusaha ini merupakan lulusan dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat tahun 1992.
Baca Juga: Janji Muhammad Lutfi
Putra dari Firdaus Wajdi dan Suhartini ini pernah mendapat penghargaan sebagai pemimpin muda dan berpengaruh oleh World Economic Forum’s Young Global Leaders pada 2008. Ia menikah dengan mantan model Tanah Air, Bianca Adinegoro.
Ketua BKPM hingga Menteri SBY
Karier Muhammad Lutfi di dunia bisnis maupun perdagangan bisa dibilang sangat banyak. Pada 16 Mei 2005 hingga 22 Oktober 2009, Lutfi menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Di bawah kepemimpinannya, Lutfi berhasil memboyong Indonesia masuk dalam 25 Daftar Teratas Tempat Tujuan Investasi versi AT Kearney pada edisi nomor 21.
Tak hanya itu, di bawah naungannya, Indonesia bahkan diakui oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai salah satu negara berkembang terbaik dan patut diperhitungkan.
Baca Juga: Foto Jadul Erick Thohir Viral; Dulu Nongkrong Bareng, Sekarang Bantu Jokowi
Selanjutnya, pada 14 Februari 2014, Lutfi ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan.
Dubes Jepang dan Amerika Serikat
Setelah menjabat sebagai Kepala BKPM di tahun 2009, pria kelahiran 16 Agustus 1969 ini lantas menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang pada tahun 2010-2013.
Saat itu, ia tercatat sebagai dubes termuda yang mewakili Indonesia di taraf internasional. Kemudian, pada September 2020, Muhammad Lutfi ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat.
Mendirikan Berbagai Perusahaan hingga Jadi Timses Jokowi
Selain itu, Muhammad Lutfi juga turut andil dalam mendirikan Masyarakat Ekonomi Syariah. Ia juga mendirikan Mahaka Group bersama Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.
Mahaka Group merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang pertambangan, keuangan, dan media. Bahkan saat Pilpres 2019 Lutfi ikut menjadi bagian dari Timses Jokowi dan dekat dengan Jusuf Kalla.
Ketua HIPMI
Di usianya yang masih 29 tahun, Lutfi dipilih untuk menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (HIPMI JAYA) periode 1998-2001. Lalu, selama di tahun 2001-2004 ia menjabat sebagai Ketua Nasional HIPMI.
Disadur dari embassyofindonesia.org, Muhammad Lutfi adalah seorang pegolf yang antusias. Namun dia juga memiliki hobi yang lain. Lutfi menyukai bola basket, berenang, dan membaca.
Muhammad Lutfi mendapatkan beberapa prestasi selama berkarier di dunia politik dan bisnis. Tahun 2008, Lutfi menerima pengakuan global ketika World Economic Forum (WEF). Ia dinobatkan sebagai salah satu Pemimpin Muda Global (YGL).
Saat itu Lutfi menjabat sebagai Ketua BKPM di mana ia mendapatkan sejumlah proyek investasi terkenal dan mempelopori beberapa reformasi kebijakan investasi langsung. Antara lain, gagasannya mencakup one stop shop untuk perizinan investasi dan Undang-undang Investasi baru tahun 2007.
Tahun 2014, saat Muhammad Lutfi menjadi Mendag ia mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, salah satu penghargaan sipil tertinggi dari Pemerintah Indonesia. Lutfi dianggap mampu menjaga inflasi dan mendorong ekspor nasional di tengah dinamika harga minyak dunia.
Demikian profil Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan yang baru.
Kontributor : Lolita Valda Claudia