Suara.com - Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan bahwa Polri telah melakukan 3.997.000 kali pembubaran kegiatan yang menyebabkan kerumunan massa selama pandemi COVID-19.
Polri juga telah menyelenggarakan lebih dari 70 juta kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan serta melakukan 22 juta kegiatan penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum demi memutus penyebaran penularan COVID-19.
"Polri mendukung kebijakan AKB (adaptasi kebiasaan baru) yang digulirkan pemerintah. Polri telah melakukan 70 juta lebih kegiatan edukasi kepada masyarakat serta 22 juta lebih kegiatan penyemprotan disinfektan dan 3.997.000 kegiatan pembubaran massa," kata Idham.
Kemudian Polri mengadakan Program Keselamatan 2020 dengan sasaran penerima 591.768 sopir dan kernet di seluruh Indonesia dengan menyalurkan Rp600 ribu per bulan kepada penerima selama tiga bulan dengan menggunakan refocussing anggaran DIPA Polri. Program ini dibagi dalam tiga tahap mulai Mei - Agustus 2020.
Baca Juga: Cegah Sebaran Covid-19, Kampanye Pemilihan Lurah Jambidan Dilakukan Online
Polri tercatat membagikan 21.960 ton bantuan beras melalui 34 Polda dan 493 polres kepada masyarakat terdampak pandemi yang pembagiannya dilakukan dalam empat tahapan.
"Menyalurkan bansos kepada masyarakat terdampak COVID-19 di seluruh Indonesia yakni sebanyak 2.000.113 paket sembako dan 1.106.000 alat kesehatan," kata Idham.
Untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional selama pandemi, Polri bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait menginisiasi terbentuknya 18.624 Kampung Tangguh Nusantara di seluruh wilayah Indonesia dengan memanfaatkan 236.837 hektar lahan yang menghasilkan 110 ton hasil pertanian dan 217 ton hasil perikanan. [Antara]