Tingkat Keterisian RS Covid di Sejumlah Daerah Sudah 80 Persen, Ayo Waspada

Selasa, 22 Desember 2020 | 23:06 WIB
Tingkat Keterisian RS Covid di Sejumlah Daerah Sudah 80 Persen, Ayo Waspada
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingkat keterisian rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19 di sejumlah daerah sudah mencapai 80 persen. Dia berharap hal ini menjadi perhatian bersama.

Pemerintah daerah diminta segera berkoordinasi dengan satgas Covid-19 pusat serta Kementerian Kesehatan.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. "Mulailah dari diri sendiri dan sebarkan kepatuhan ke orang terdekat," ujarnya.

Wiku juga menjelaskan jumlah zona merah menurun dari 64 menjadi 60 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Satgas-19 Diminta Perketat Razia Protokol Kesehatan

Zona sedang juga menurun dari 380 menjadi 378 kabupaten dan kita. Zona berisiko rendah justru meningkat dari 59 menjadi 64 kabupaten dan kota pada sepekan terakhir.

Terdapat tujuh kabupaten dan kota yang tidak memiliki kasus baru, dan empat wilayah menjadi daerah yang tidak terdampak.

Meski mayoritas zona mengalami penurunan, Wiku berharap jangan lengah, apalagi akan berlangsung liburan akhir tahun.

"Maka terbuka kemungkinan daerah risiko sedang ke tinggi. Jangan sampe hal ini terjadi, lakukan penanganan yang terbaik lewat pemasifan 3T dan penegakan disiplin prokes sehingga risiko Covid-19 di daerah bisa dikendalikan."

Kasus aktif tembus 100 ribu

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumut Capai 84,10 Persen

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah tembus angka 100 ribu. Menurut Wiku hal ini menjadi indikator belum disiplin menjalankan protokol kesehatan dan lemahnya penanganan Covid-19.

Wiku mengatakan kalau angka kasus aktif Covid-19 yang mencapai 100 ribu menandakan masih ada 100 ribu orang yang tengah berperang dengan virus. Ia menyesalkan hal tersebut masih terjadi di penghujung tahun 2020.

"Tingginya kasus aktif Covid-19 bukan saja mencerminkan tingginya angka masyarakat yang sedang berjuang dan kekurangan dalam kualitas penanganan Covid-19, beserta belum disiplinnya kita semua terhadap prokes sehingga masih terjadi bukan hanya penularan, tapi peningkatan penularan di Indonesia," kata Wiku.

Data tersebut, kata Wiku, menjadi alarm, terutama pimpinan daerah. Ia meminta seluruh pimpinan daerah untuk segera mengevaluasi penanganan Covid-19 di sektor kesehatan.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada pimpinan daerah untuk segera evaluasi penanganan Covid-19 difasilitas kesehatan," ujarnya.

Wiku meminta agar pimpinan daerah memastikan perawatan yang diberikan kepada pasien Covid-19 sesuai dengan standar.

"Lakukan langkah penanganan yang terbaik untuk pastikan pasien Covid-19 dapat sembuh dan semaksimal mungkin hindari jatuhnya korban jiwa. Jika terdapat kendala, segera koordinasikan dengan satgas pusat sehingga ditemukan jalan keluarnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI