Setelah Jadi Menag, Gus Yaqut Harus Berani Tinggalkan Bayang-bayang Partai

Siswanto Suara.Com
Selasa, 22 Desember 2020 | 22:18 WIB
Setelah Jadi Menag, Gus Yaqut Harus Berani Tinggalkan Bayang-bayang Partai
Yaqut Cholil Qoumas (tengah) (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf berharap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berani meninggalkan jauh bayang-bayang partainya sehingga bisa bekerja lebih profesional. Gus Yaqut berasal dari PKB.

"Kami berharap beliau bisa bekerja sebagai seorang negarawan, yang sudah harus berani meninggalkan jauh-jauh dari bayang-bayang partainya sehingga bisa bekerja lebih profesional," kata Bukhori melalui pesan singkat, Selasa (22/12/2020).

Presiden Joko Widodo telah menunjuk Gus Yaqut menggantikan Fachrul Razi.

Gus Yaqut mengatakan tak ingin agama dijadikan alat politik untuk menentang pemerintah.

Baca Juga: Gus Yaqut: Jadikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

"Setelah resmi menjadi menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata Gus Yaqut di Veranda Istana Merdeka.

"Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain."

Menurut dia, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan biarkan agama ini membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal kedua yang disebutnya sebagai tugas yang tidak mudah, yaitu bagaimana bisa meningkatkan ukhuwah islamiah bangsa ini sebagai bangsa dengan mayoritas pemeluk agama Islam.

"Maka, negara ini akan damai jika sesama muslim sesama umat Islam ini memiliki ukhuwah di antara mereka," katanya.

Baca Juga: Menag Baru Gus Yaqut: Jadikan Agama sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI