Suara.com - Sosok Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mendadak jadi perbincangan publik setelah dirinya dipilih untuk menggantikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam ressufle Kabinet Indonesia Maju. Dari enam menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gus Yaqut adalah yang termuda. Siapakah sosok Gus Yaqut? Berikut rekam jejak Gus Yaqut.
1. Biodata Yaqut Cholil Qoumas
Gus Yaqut lahir di Rembang, 4 Januari 1975. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang merupakan salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga merupakan anggota DPR fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Yaqut adalah putra dari salah satu pendiri PKB, KH Muhammad Cholil Bisri.
Baca Juga: Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir
- SDN Kutoharjo (1981-1987)
- SMPN II Rembang (1987-1990)
- SMAN II Rembang (1990-1993)
- Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi
Sedari menempuh pendidikan S1 di UI, Gus Yaqut telah aktif berorganisasi. Ia bahkan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Depok pada tahun 1996-1999.
2. Awal Mula Karier Politik Gus Yaqut
Gus Yaqut mengawali karier berpolitiknya di PKB Rembang. Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang (2001-2014).
Selanjutnya, Gus Yaqut menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang di tahun 2005. Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati pada Pilkada 2005 dan terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang (2005-2010).
Pada tahun 2012-2017, Gus Yaqut menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah. Karena keaktifan dan kepiawaiannya memimpin organisasi, Gus Yaqut diberikan mandat untuk memimpin GP Ansor dan menjabat sebagai Ketua Umum di periode 2015-2020.
Baca Juga: Ketua Banser Gus Yaqut Jadi Menteri, Ferdinand: Lawan Terus Radikalisme!
Di tahun 2014-2019 Gus Yaqut dilantik menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019 menggantikan Hanif Dhakiri sebagai PAW karena saat itu, Hanif ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja pada periode Kabinet Kerja Jokowi.
Di tahun 2019, Gus Yaqut kembali memenangkan Pemilu dan melenggang ke Senayan untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II.
3. Kontroversi
Pada bulan Oktober 2018, Gus Yaqut dilaporkan ke polisi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Street Lawyer karena dinilai bertanggung jawab atas peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oleh sekelompok anggota Banser NU di Garut, Jawa Barat.
Meski sempat menuai kecaman dari berbagai pihak, Gus Yaqut mengaku kooperatif dan tak akan menghindar dari proses hukum. Selain itu, pihaknya juga telah menindak tegas terhadap anggota Banser yang membakar bendera tauhid tersebut hingga menimbulkan keresahan masyarakat.
Gus Yaqut menyangkal ada pembiaran terhadap anggota Banser NU yang terekam video membakar bendera tauhid di acara perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat pada Minggu (21/10/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu, aksi membakar bendera tauhid tersebut dilakukan secara spontan. Ia pun menyayangkan adanya aksi pembakaran bendera berlafaz tauhid tersebut.
"Anak-anak itu membakar secara spontan. Dan kami sangat menyayangkan kejadian itu," kata Gus Yaqut kepada Suara.com, Selasa (23/8/2018).
GP Ansor juga pernah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Dalam pertemuan tersebut, Gus Yaqut sebagai Ketua Umum PP GP Ansor meluruskan pandangan soal Islam.
GP Ansor memberikan pemahaman bahwa Islam merupakan agama penuh kasih dan tidak identik dengan teror.
Gus Yaqut menyampaikan bahwa Islam rahmatan lil alamin, begitu pula dengan ideologi Pancasila, sangat menghargai perbedaan.
Kontributor : Lolita Valda Claudia