Andi Arief: Dokter Jujur Pak Terawan, Terima Kasih Pengabdiannya

Siswanto Suara.Com
Selasa, 22 Desember 2020 | 19:23 WIB
Andi Arief: Dokter Jujur Pak Terawan, Terima Kasih Pengabdiannya
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terawan Agus Putranto dicopot dari jabatan menteri kesehatan oleh Presiden Joko Widodo dan digantikan Budi Gunadi Sadikin. Terawan merupakan menteri yang beberapa pernyataannya di awal-awal pandemi Covid-19 banyak mendapat kritik dari publik.

Tetapi menurut pandangan politikus Partai Demokrat Andi Arief, Terawan merupakan seorang dokter jujur. Andi Arief mengapresiasi pengabdian Terawan di kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Dokter jujur Pak Terawan, terima kasih atas pengabdiannya sebagai menteri. Bisa dimana saja bapak mengabdi dan berbuat baik buat sesama," kata Andi Arief.

Kolega separtai Andi Arief, Rachland Nashidik, menyampaikan selamat kepada enam tokoh yang hari ini diumumkan menjadi menteri baru. Dia berpesan agar mereka bekerja demi kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Siapa Terkaya?

"Selamat bekerja, para menteri baru. Utamakan kepentingan dan kemaslahatan rakyat," kata Rachland.

Partai Nasional Demokrat juga menyambut baik perombakan kabinet yang diumumkan Jokowi hari ini.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah mengatakan bahwa partainya memahami bahwa pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

"Tentu Presiden memiliki catatan mengenai kinerja setiap menteri dalam setahun usia kabinet ini sehingga tahu persis menteri mana yang perlu diganti," ujar Charles.

Nasdem berharap agar menteri yang baru diangkat oleh Presiden berkinerja lebih baik dan merupakan figur yang bersih serta memiliki komitmen kuat untuk membantu Presiden dalam memajukan bangsa dan negara.

Baca Juga: Terpilih Jadi Menkes, Ini PR Budi Gunadi Sadikin Tangani Pandemi Covid-19

"Semua menteri tidak boleh punya agenda sendiri, tetapi total melaksanakan visi, misi, dan program Presiden dan Wakil Presiden," kata anggota Komisi IV DPR.

Menurut dia, waktu pemerintahan Jokowi tinggal 4 tahun lagi, yang pada tahun pertama dilewati dalam badai pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, Nasdem berharap 4 tahun ke depan harus menjadi "tahun-tahun ajaib" untuk menggenjot semua program yang tertunda.

"Tidak ada cara lain kecuali Jokowi membutuhkan para pembantu yang all out bekerja tanpa punya niat sedikit pun untuk korupsi baik untuk kepentingan diri, kelompok, maupun partainya," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju dari Istana Merdeka Jakarta.

Keenam menteri, yakni Tri Rismaharini menjabat sebagai menteri sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus dugaan korupsi, Sandiaga Uno menjabat sebagai menparekraf menggantikan Wishnutama Kusubandio, Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai menteri KKP menggantikan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait dengan penetapan izin ekspor benih lobster, Yaqut Cholil Qoumas menjadi menteri agama menggantikan Fachrul Razi.

Muhammad Lutfi menjadi menteri perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI