Suara.com - Aktivis asal Thailand, Napasin Trirayapiwat melakukan aksi protes dengan cara unik. Ia bersama rekannya keliling mall dengan baju nyentrik untuk menyindir Raja Thailand.
Menyadur Independent Selasa (22/12), ia protes untuk menuntut pencabutan undang-undang melarang penghinaan terhadap monarki atau yang disebut undang-undang lese majeste.
Pakaian yang ia pilih untuk berdemo adalah croped top dan denim yang menunjukkan selera fesyen Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn. Ia menulis slogan monarki di perutnya sebagai aksi protes.
Majalah Eropa pernah mengunggah foto sang raja dengan baju nyentrik yang memperlihatkan perut ini dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Jadi Tahanan Rumah, Meng Wanzhou Tak Kehilangan Selera Fesyen
"Jika kita tidak memperjuangkan Napasin hari ini, tidak ada yang bisa mengungkapkan pendapat mereka," kata Parit 'Penguin' Chiwarak, yang juga menghadapi dakwaan penghinaan kerajaan yang bisa berarti hingga 15 tahun penjara.
Hingga kini, Kerajaan Thailand tidak memberikan komentar dan belum melakukannya sejak dimulainya protes pada bulan Juli.
Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan lese majeste digunakan sesuai dengan hukum dan bukan untuk memblokir kebebasan berekspresi.
Hingga saat ini setidaknya ada 35 aktivis yang menghadapi dakwaan di bawah undang-undang lese majeste yang melarang penghinaan terhadap monarki.
Napasin Trirayapiwat, 16 tahun, adalah salah satu dari 35 orang tersebut.
Baca Juga: Isu Tak Akur, Selera Fesyen Kate Middleton dan Meghan Markle Ternyata Mirip