Suara.com - Budi Gunadi Sadikin ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Pakar epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman berpesan kepada Budi untuk bisa melandaikan kurva kasus Covid-19.
Dicky memiliki sejumlah pesan untuk Budi yang menjadi menkes di tengah pandemi Covid-19. Pesan pertama ialah Budi harus menuntaskan dan menunaikan rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait penanganan Covid-19.
Selain itu, Budi juga dianggap memiliki pekerjaan rumah yang berat yakni menurunkan penyebaran Covid-19 di tanah air. Dicky menilai tugas itu tidak akan mungkin bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Budi Gunadi Jadi Menteri Kesehatan, Epidemiolog: Punya PR Berat dan Besar
"Itu perlu setidaknya 2-3 bulan," ujarnya.
Kemudian, Dicky juga menyinggung PR terbesarnya ialah bagaimana Budi bisa memiliki program pengendalian pandemi komprehensif. Pasalnya, selama ini pemerintah dianggap tidak memiliki program tersebut.
"Ini yang belum kita miliki secara tepat dan itu harus memenuhi termasuk dari tahapan jangka pendek, menengah dan panjangnya," tuturnya.
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menkes, menggantikan Terawan Agus Putranto.
"Ketiga, Bapak Budi Gunadi Sadikin dirut Mandiri, dirut Asahan Alumunium, dan terakhir dari wakil BUMN sekarang kita berikan tanggung jawab memimpin Kemenkes," kata Jokowi di Istana, hari ini.
Baca Juga: Jokowi Copot Terawan, Menkes Sekarang Budi Gunadi Sadikin
Ketika mengumumkan nama Budi Gunadi, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Maruf Amin.
Sebelum pengumuman, nama Budi Gunadi sudah disebut-sebut bakal masuk kabinet.
Budi terkenal di dunia perbankan. Dia adalah sosok bankir senior. Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wamen BUMN pada Oktober 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, reputasi Budi sebagai bankir diharapkan dapat mengangkat BUMN lebih baik di kancah global.
Awal Karier dan Pendidikan Budi Gunadi Sadikin
Pria kelahiran 8 Juli 1964 ini berlatar belakang pendidikan Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perjalanan kariernya di mulai tahun 1988 dengan menjadi Staff Teknologi Informasi IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Setelah itu, Budi dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai System Integration & Professional Services Manager.
Kemudian karier Budi Gunadi Sadikin berlanjut di Bank Bali dengan beberapa jabatan sebagai General Manager Electronic Banking wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Jejak Karier Budi Gunadi Sadikin
Profil Budi Gunadi Sadikin cukup kuat dengan latar belakang sebagai peraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Dia sosok yang bersertifikat Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).