Kenapa Polisi Sampai Urusi Mimpi Haikal Hassan Jumpa Nabi Muhammad SAW?

Siswanto Suara.Com
Selasa, 22 Desember 2020 | 16:14 WIB
Kenapa Polisi Sampai Urusi Mimpi Haikal Hassan Jumpa Nabi Muhammad SAW?
Ustaz Haikal Hassan - (Instagram/@haikalhassan_quote)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Mimpi kini sudah jadi urusan polisi. Lain kali mimpi apapun tak perlu bilang-bilang orang lain. Cukup disimpan dalam hati saja," kata anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon di Twitter.

Pernyataan wakil ketua umum Partai Gerindra itu dimaksudkan untuk mempertanyakan tindakan kepolisian yang hendak memeriksa Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan, terkait pengakuannya bertemu Nabi Muhammad SAW di alam mimpi.

Seharusnya Haikal Hassan diperiksa di Polda Metro Jaya pada Senin  (21/12/2020), namun yang bersangkutan tidak hadir.

Kasus tersebut menjadi polemik dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah kalangan mengkritik langkah polisi, namun sebagian kalangan lagi mendukung polisi meminta klarifikasi dari Haikal Hassan terkait pengakuannya mimpi ketemu Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Bergulir Isu Reshuffle Kabinet, ini Nama yang Disebut Bakal Jadi Menteri

Untuk menjawab komentar Fadli Zon, politikus Ferdinand Hutahaean mengatakan bukan mimpinya yang jadi masalah, tetapi dugaan kebohongan publik dan penistaan yang jadi masalah.

"Mencatut Nama Nabi yang wajah rupanya tak pernah digambarkan dan tidak ada yang mengenal, di situlah dugaan kebohongan publiknya bisa dibuktikan. Bagaimana dia tahu itu Nabi, jika wajah Nabi pun dia tak kenal?"

Jelaslah sikap Ferdinand dalam polemik itu, dia berdiri di pihak polisi.

"Zon, andai saja Haikal bilang dalam mimpinya ketemu bidadari atau Firaun, yakinlah mimpi itu tak akan masalah. Tetapi karena dia mencatut nama Nabi yang punya umat miliaran di Bumi dan ratusan juta di negeri ini yang meyakini tidak satupun mengenal wajah Nabi, maka dianggap bohong dan penistaan," kata Ferdinand.

Haikal Hassan dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam  Husin Shihab ke Polda Metro Jaya pada Senin (14/12/2020). 

Baca Juga: Polisi Mau Klarifikasi soal Klaim Bertemu Nabi, Haikal Hassan Tak Datang

Haikal Hassan dipolisikan atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Setelah laporan diteliti, Polda Metro Jaya melayangkan undangan klarifikasi terhadap Haikal Hassan.

"Hari ini undangan klarifikasi untuk Haikal Hassan terkait laporan tentang penyebaran berita bohong melalui media elektronik di Pasal 28 (UU ITE). Kejadian 13 Desember lalu ada akun twitter @watisumarsono adanya video kebohongan dengan cara bersumpah atas nama Allah telah bermimpi betemu Nabi Muhammad SAW," kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Senin (21/12/2020).

Karena Haikal Hassan tidak hadir, penyidik Polda Metro Jaya menjadwalkan ulang klarifikasi terhadap yang bersangkutan, namun belum mengatakan kapan undangan tersebut akan kembali dilayangkan.

"Kita akan mengatur kembali jadwalnya (pPemanggilan ulang)," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI