Suara.com - Stasiun Gambir mulai menerapkan syarat memiliki hasil negatif rapid antigen Covid-19 untuk bisa berangkat naik kereta ke luar kota. Ribuan orang pun mengikuti pemeriksaan langsung di stasiun itu.
Kepala Stasiun Gambir, Kutarto mengatakan hingga Selasa (22/12) siang, pihaknya sudah mengumpulkan data sekitar 962 orang yang dites di hari itu. Hasilnya ada sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dari hasil tadi bahwa dari 962 hasil yang sudah keluar yang positif itu sembilan (orang)," ujar Kutarto di lokasi, Selasa (22/12/2020)
Karena dinyatakan positif, maka mereka dilarang melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Calon penumpang itu harus mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut.
Baca Juga: Gegara Sakit Kena Corona, Sandiaga Disebut Batal Menghadap Jokowi di Istana
"Langsung refund kembali uang 100 persen," tuturnya.
Kutarto mengakui memang menjelang libur natal dan tahun baru pasti penumpang akan meningkat drastis. Meski demikian, ia menyebut protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 perlu terus dijalankan.
"Menjelang libur panjang ini ya memang di kereta api sendiri kalau keberangkatan dari Gambir penumpang yang ramai nanti, arus puncaknya itu tanggal 23 (Desember)," pungkasnya.
Meski sudah ada sembilan orang yang tercatat positif, jumlahnya bisa saja bertambah. Sebab, saat Kutarto mengumumkannya, jumlah pendaftar rapid test saja sudah mencapai 1.500 orang.
Baca Juga: Antrean Tes Rapid Antigen di Gambir Membeludak, Penumpang Ini Sempat Pulang