Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunggah quote untuk membiarkan sesuatu yang telah berlalu. Publik mengaitkan quote tersebut dengan isu reshuffle kabinet kerja Jokowi.
Presiden Jokowi melalui akun Twitter miliknya @jokowi mengunggah foto pemandangan langit senja di dekat rel kereta api.
Ia menambahkan tulisan quote pada foto yang diunggahnya itu.
"Yang baru harus lebih baik!" tulis Jokowi seperti dikutip Suara.com, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Jelang Reshuffle, Jokowi: yang Lalu Biarlah Berlalu, jadikan Pelajaran
Dalam cuitannya, Jokowi mengajak untuk membiarkan sesuatu yang telah terjadi berlalu menjadi kenangan dan pelajaran.
Selanjutnya, menatap hari esok dengan tekad, semangat dan harapan baru.
"Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekas, semangat dan memancang harapan yang baru," ungkap Jokowi.
Unggahan Jokowi tersebut langsung ramai dibanjiri beragam komentar dari warganet.
Banyak warganet mengaitkan cuitan tersebut dengan isu reshuffle kabinet yang sedang berhembus kencang.
Baca Juga: Isu Risma Jadi Mensos, Jubir Jokowi: yang Akan Dipilih Adalah...
"Artinya menteri yang baru harus lebih baik," kata @narkosun.
"Kode menteri baru segera diumumkan," ujar @nababan1986.
"Menterinya harus lebih baik pak demi masa depan Indonesia. Jika nanti bapak sudah tidak menjabat lahi penggantinya belum tentu amanah lagi pak," ungkap @deen67738931.
Isu Reshuffle Kabinet
Isu reshuffle kabinet keja Jokowi kembali menguat di kalangan publik. Dua kursi menteri Jokowi kosong usai tersandung kasus korupsi.
Adapun kursi menteri yang kosong tersebut antara lain Menteri Sosial yang semula diisi oleh Juliari P Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang semula diisi oleh Edhy Prabowo.
Sejumlah nama ramai diperbincangkan publik, mereka digadang-gadang akan dipilih oleh Jokowi untuk mengisi kursi menteri yang kosong.
Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno; Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini; Eks Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo; anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah hingga nggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.