"Jika ditanyakan padaku, 'Pilih lakukan yang mana, mas?', kan kujawab, 'Karena aku #ManusiaPolitik dan bukan pengusaha kaya raya, jalurku adalah struktural. Mengatasi kemiskinan dgn kebijakan. Jika ada rejeki berlebih, beramal'," tulis utasan tersebut.
Melalui utasan itu, Budiman menambahkan bahwa individu yang bisa memberantas kemiskinan tak hanya bagi mereka yang punya jabatan secara struktural dan kaya saja.
"Bagaimana orang progresif yang tak punya jabatan struktural dan tak kaya sementara dia ingin mengatasi kemiskinan struktural? 'Berdayakan rakyat, berorganisasi dan berteknologi. Ajukan agenda mengubah kebijakan agar pro rakyat'," ujarnya.
Diakhir utasannya itu, Budiman menuturkan bahwa kesadaran dalam membantu menghapus kemiskinan mesti dilakukan sejak awal. Tergantung bagaimana invidu memilih strategi secara struktural ataupun perorangan.
Utasan yang dibuat Budiman itu pun ditanggapi oleh warganet Twitter.
"Tuhan memberi talenta bagi seseorang, selain berguna bagi dirinya juga bisa berbagi untuk orang lain. Itu hakekat yang diinginkan Allah dari manusia," tulis akun @arnoldy1230.
"Meanwhile, yang punya background business atau finance, pernah kerja di US, sudah balik ke Indonesia, ada yang punya cita-cita sepert ini?," tanya akun @idmarzhall.
"Cita-citanya berantas kemiskinan ini yang langka," celetuk akun @chairulachir.
Baca Juga: Best 5 Oto: Pecahkan Kode Rahasia Rolls-Royce, Pakar Autopilot Tesla