Suara.com - Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan Bareskrim Polri akan menuntaskan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Habib Rizieq Shihab yang terjadi di Petamburan, Jakarta; Megamendung dan RS Ummi, Bogor, Jawa Barat.
"Tiga kasus tersebut mulai hari ini ditangani Bareskrim Polri dan segera akan kami tuntaskan," kata Sigit saat konferensi pers di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Menurut dia, penanganan kasus di Petamburan, Megamendung, dan RS UMMI diambil alih oleh Bareskrim Polri karena memiliki pelaku yang hampir sama.
"Sehingga untuk memudahkan dan mengefektifkan penyidikan maka kasus ditangani Bareskrim," kata dia.
Pengambilalihan kasus tersebut diputuskan setelah gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polda Jawa Barat pada Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Dino: Jerman Konsisten Dukung NKRI, Tidak Pernah Berulah Aneh-aneh
Ketiga kasus tersebut saat ini sedang dalam proses penyidikan.
Sementara untuk kasus pelanggaran protokol kesehatan di Kota Tangerang saat ini masih dalam proses penyelidikan dengan di bawah asistensi Bareskrim Polri.
Kasus pelanggaran prokes dalam kerumunan massa simpatisan Habib Rizieq Shihab bermula ketika Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia.
Pada saat itu kedatangan Rizieq mengundang kerumunan massa dalam jumlah besar yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Kejadian tersebut terulang lagi ketika Habib Rizieq Shihab mengadakan acara peringatan Maulid Nabi di Petamburan dan tabligh akbar di Megamendung.
Baca Juga: Kasus Kerumunan Acara Habib Rizieq di Megamendung Dilimpahkan ke Bareskrim
Saat ini Polri telah menetapkan enam orang tersangka yang salah satunya termasuk Habib Rizieq Shihab. [Antara]