Suara.com - Pemerintah Thailand langsung melakukan tes Covid-19 massal pada warganya setelah virus corona ditemukan mewabah di salah satu pasar ikan terbesar di negara itu.
Menyadur BBC Senin (21/12), ini adalah penularan paling parah yang dialami Thailand selama pandemi Covid-19.
Akibatnya, provinsi pesisir dekat ibu kota Bangkok, Samut Sakhon langsung dilockdown. Provinsi ini dikenal dengan pasar yang sebagian besar pekerjanya adalah penduduk dari negara tetangga Myanmar.
Selain China, Thailand adalah negara pertama yang mendaftarkan kasus Covid-19. Tapi negara ini berhasil menekan angka penularannya menjadi relatif rendah dengan lebih dari 4.000 kasus dan 60 kematian.
Baca Juga: Jenis Baru Virus Corona di Inggris yang Menular Cepat Ditemukan di Australia
Sayangnya pertahanan mereka jebol ketika seorang penjual udang dinyatakan positif pada hari Kamis.
Empat kasus dilaporkan keesokan harinya dan pada hari Minggu jumlah itu melonjak menjadi 689 - kebanyakan dari mereka adalah migran Myanmar, kata kementerian kesehatan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa wanita itu tidak pernah ke luar negeri dan pihak berwenang kini sedang mencari sumber infeksi.
Berdasarkan informasi pejabat kesehatan, sebagian besar kasus yang berhasil diidentifikasi sejauh ini tidak menunjukkan gejala.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memposting di akun Facebooknya tentang gerak cepat untuk menghentikan siklus virus corona.
Baca Juga: Heboh Varian Baru Virus Corona di Inggris, WHO Sampai Turun Tangan
"Kami harus menghentikan siklus epidemi dengan cepat. Kami sudah memiliki pengalaman dalam menanganinya."