Setelah Lintasi 5 Negara, Kereta Barang Pertama Turki Tiba di China

Senin, 21 Desember 2020 | 19:16 WIB
Setelah Lintasi 5 Negara, Kereta Barang Pertama Turki Tiba di China
Ilustrasi kereta api. (Pixabay/benfuenfundachtzig)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kereta barang pertama yang mengangkut barang ekspor dari Turki menuju China sampai dengan selamat pada Sabtu (19/12) setelah menempuh perjalanan selama 12 hari.

Menyadur Hurriyet Daily News Senin (21/12), kereta ini menorehkan sejarah baru bagi Turki karena menempuh jarak 8.693 kilometer dan berangkat pada 4 Desember.

"Mengumumkan kekuatan Turki dalam logistik ke dunia dari setiap kota yang dilewatinya, Kereta Ekspor China adalah kemenangan kami dalam transportasi kereta api," tulis Adil Karaismailolu di Twitter.

Kereta api ini berangkat dari Istanbul pada 4 Desember dan menempuh jarak 8.693 kilometer (lebih dari 5.400 mil) melintasi Turki, Georgia, Azerbaijan, Laut Kaspia, dan Kazakhstan untuk mencapai kota Xi'an di China.

Baca Juga: Permainan Tradisional Turki Jadi Warisan Budaya UNESCO

Saat berangkat, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan kereta bersejarah ini mengikuti Koridor Tengah Timur-Barat Trans Kaspia melalui kereta api Baku-Tbilisi-Kar.

Ilustrasi kereta api di Jerman. (Pixabay/Didgeman)
Ilustrasi kereta api. (Pixabay/Didgeman)

Perjalanan panjang ini mencakup rute lebih dari 2.300 kilometer (lebih dari 1.440 mil) di Turki, 220 kilometer (sekitar 135 mil) di Georgia dan 430 kilometer (lebih dari 265 mil) di Azerbaijan.

Selanjutnya kereta melanjutkan 420 kilometer (sekitar 260 mil) melintasi Laut Kaspia, 3.200 kilometer ( hampir 1.990 mil) di Kazakhstan, dan 2.100 kilometer (lebih dari 1.300 mil) di Cina.

Menyadur Anadolu Agency, 10 gerbong kereta pertama sukses beroperasi di jalur China-Turki-Eropa pada November lalu, kereta itu berangkat dari China menuju ke Praha.

"Turki akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk lebih meningkatkan konektivitas antara Timur dan Barat dan untuk mempertahankan posisi sentralnya di wilayahnya," jelas pernyataan dari Kemlu Turki.

Baca Juga: Puluhan Juta Dosis Vaksin Sinovac Pesanan Turki Tiba Beberapa Hari Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI