Kisah Nabi Yusuf dari Dikhianati Saudara hingga Ahli Tafsir Mimpi

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 21 Desember 2020 | 18:55 WIB
Kisah Nabi Yusuf dari Dikhianati Saudara hingga Ahli Tafsir Mimpi
dari Dikhianati Saudara hingga Ahli Tafsir Mimpi - Ilustrasi mimpi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nabi Yusuf merupakan putra bungsu Nabi Yakub AS. Namanya tertulis dalam Al-Qur’an. Bagaimana kelanjutan kisah Nabi Yusuf?

Di dalam Al-Qur’an, dikisahkan kehidupan Nabi Yusuf yang penuh dengan cobaan, mulai dari mengartikan mimpi, terpisah dari ayah, jatuh ke dalam lubang sumur, sampai berkumpul kembali dengan keluarganya. Berikut adalah kisah Nabi Yusuf dalam beberapa babak singkat. Kisah ini dapat dibaca lebih lengkap di dalam Surat Yusuf.

Mimpi

Nabi Yusuf yang masih kecil mendapat firasat dari mimpi. Dia menceritakan kisah mimpinya kepada ayahnya, Nabi Yakub.

Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman dan Mukjizatnya

Setelah mendengar cerita Yusuf tentang mimpinya, Nabi Yakub meminta Yusuf tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya. Melalui mimpi tersebut, Nabi Yakub sebenarnya mengetahui kelak Yusuf akan dianggat seorang rasul Allah.

Masuk Sumur

Yusuf berwajah tampan, dia juga cerdas. Hal ini menimbulkan rasa iri pada ke sepuluh saudaranya. Suatu hari, Nabi Yusuf dimasukkan ke lubang sumur oleh saudara-saudaranya tanpa sepengetahuan Nabi Yakub.

Saudara-saudaranya mengatakan bahwa Yusuf tewas dimakan serigala. Sementara itu, Yusuf diselamatkan oleh seorang musafir dari dalam sumur dan ikut perjalanannya. Musafir itu ternyata penjual budak, Yusuf dijual murah di Mesir.

Bekerja Sebagai Pelayan

Baca Juga: Kisah Nabi Ayub, Manusia yang Paling Sabar

Nabi Yusuf yang telah dibeli akhirnya bekerja sebagai pelayan di rumah Al-Aziz, orang kaya di Mesir. Walaupun sebagai pelayan, Nabi Yusuf memiliki kecerdasan yang tinggi. Yusuf menjadi orang yang berilmu. Salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Yusuf ialah menafsirkan mimpi.

Godaan Zulaikha

Nabi Yusuf yang tampan menarik hati Zulaikha. Zulaikha mencoba menggoda Yusuf, tapi Yusuf menolak. Zulaikha menarik baju Yusuf dari belakang dan menimbulkan kesalahpahaman ketika Zulaikha mengadu kepada suaminya dan memutarbalikkan fakta.

Yusuf bebas dari hukuman karena seorang saksi menjamin bahwa Yusuf tidak bersalah dan Zulaikha lah yang terbukti menggodanya. Sayangnya, gosip lebih berkuasa di seantero Mesir. Kabar ketampanan Yusuf membuat perempuan-perempuan di Mesir terpesona. Mereka yang datang ke rumah Zulaikha menyaksikannya sendiri. Kemudian, hal itu membuat majikan Yusuf, Al-Aziz tak nyaman. Ketampanan Yusuf membuatnya dijebloskan ke penjara.

Mengartikan Mimpi Raja

Sementara Yusuf dipenjara, Raja Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus, tujuh tangkai gandum yang hijau, dan tujuh tangkai lainnya yang kering. Tak seorang pun dapat mengartikan mimpi tersebut, sampai salah seorang pemuda mengingat kemampuan Yusuf lalu menawarkan kemampuan Yusuf kepada sang Raja Mesir.

Sang Raja bersedia mendengarkan Yusuf. Singkat cerita, Yusuf berhasil mengartikan mimpi Raja. Maka, sang Raja pun menginginkan Yusuf sebagai salah satu penasehat kerajaan. Yusuf diberi kedudukan sebagai bendahara di kerajaan Mesir.

Bersatu Lagi dengan Keluarga

Sepuluh saudara Nabi Yusuf mendatangi Mesir untuk minta bantuan persediaan makanan. Mereka bertemu dengan Yusuf dan meminta saudaranya membawa bajunya kepada ayahnya, Nabi Yakub.

Saat itu, Nabi Yakub sudah sangat berumur, penglihatannya sudah kabur, tapi dia dapat mengenali Yusuf melalui pakaian yang dibawa anak-anaknya. Mereka kemudian pergi bersama ke Mesir untuk bertemu dengan Yusuf. Singkat cerita, pertemuan mengharukan pun kembali.

Dari kisah Nabi Yusuf AS di atas, nampaknya ada banyak hal terpuji yang dapat kita contoh. Anda bisa membaca secara utuh keseluruhan kisah Nabi Yusuf AS di Al-Qur’an. Bacalah dan hayati terjemahannya.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI