Kisah Nabi Sulaiman dan Mukjizatnya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 21 Desember 2020 | 18:24 WIB
Kisah Nabi Sulaiman dan Mukjizatnya
Ilustrasi Al Quran (Unsplash/Lexi T)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nabi Sulaiman AS keturunan dari Nabi Daud AS. Bagaimana kisah Nabi Sulaiman AS?

Sebelum Sulaiman diangkat sebagai Nabi, Sulaiman menghabiskan masa kecilnya di antara warga Bani Israil sampai terpilih Allah SWT untuk memimpin Bani Israil. Nabi Sulaiman mampu membawa kemakmuran bagi rakyatnya. Berikut adalah sepenggal kisah Nabi Sulaiman AS.

Masa Kecil Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman sudah cerdas sejak kecil. Ketika masih kecil, Nabi Sulaiman mampu menangani dan memecahkan di antara warga Bani Israil. Kecerdasan dan kebijaksanaan inilah yang membuat Sulaiman terpilih menggantikan ayahnya, Nabi Daud untuk memimpin Bani Israil.

Baca Juga: Kisah Nabi Ayub, Manusia yang Paling Sabar

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis diceritakan secara lengkap dalam Al-Quran. Dalam Al-Quran disebutkan, Nabi Sulaiman mengirim surat kepada Ratu Balqis untuk datang menemui beliau. Nabi Sulaiman mengirim burung Hud-Hud untuk menyampaikan suratnya kepada Ratu Balqis.

Surat tersebut tertuang dalam Al-Qur’an, surat An Naml ayat 28, isi surat itu memiliki arti sebagai berikut:

“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini adalah daripadaku, Sulaiman. Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu lebih tinggi daripadaku. Datanglah sekalian kepadaku berserah diri.”

Selanjutnya Ratu Balqis menerima surat dari Nabi Sulaiman. Penerimaan itu disebutkan Al-Quran Surat An Naml ayat 29 berikut ini.

Baca Juga: Kisah Nabi Nuh

“Berkata ia (Balqis): “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.“ (QS. An Naml: 29)

“Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya isinya) kandungan isi surah itu, (‘Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang).” (QS. An Naml: 30).

Selanjutnya terjadi kesalahpahaman karena para pembesar Ratu Balqis menanggapi surat itu sebagai tantangan perang. Ratu Balqis pun mengangkat senjata dan menemui Nabi Sulaiman. Kepergiannya itu tertuang dalam surah Al-Quran berikut ini.

“Berangkatlah ratu Balqis dengan membawa dua belas ribu pasukannya; menurut pendapat yang lain disebutkan bahwa jumlah tentara yang dibawanya pada saat itu sangat banyak, sehingga dari jarak satu farsakh dapat terdengar suara gemuruhnya.” (QS. An Naml: 37).

Untuk menghadapi hal tersebut, Nabi Sulaiman mengambil langkah akurat. Nabi Sulaiman meminta Jin Ifrit memindahkan istana Ratu Balqis ke kerajaannya. Jin Ifrit menyanggupi permintaan Nabi Sulaiman untuk mendatangkan istana Ratu Balqis.

“(Ifrit dari golongan jin berkata,) yakni jin yang paling kuat lagi keras (“Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu) dari majelis tempat ia melakukan peradilan di antara orang-orang, yaitu dari mulai pagi sampai tengah hari (dan sesungguhnya aku benar-benar kuat) untuk membawanya (lagi dapat dipercaya.”) atas semua permata dan batu-batu berharga lainnya yang ada pada singgasananya itu. Maka Nabi Sulaiman berkata, “Aku menginginkan yang lebih cepat dari itu”.” (QS. An Naml: 39).

Ketika Ratu Balqis tiba, ia terkejut melihat istana Nabi Sulaiman sangat mirip dengan Istana miliknya di negeri Saba’. Peristiwa ini membuat Ratu Balqis takjub. Ratu negeri Saba’ ini kemudian menikah dengan Nabi Sulaiman A.S.

Dapat Bicara dengan Hewan

Mukjizat Nabi Sulaiman yang terkenal lainnya ialah Nabi Sulaiman dapat berkomunikasi dengan hewan dan jin. Hal itu tertuang dalam Al-Quran surat An Naml: 17.

“Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).” (An Naml: 17).

“Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,” (Al Anbiya: 81).

Demikian kisah Nabi Sulaiman yang amat terkenal dan menginspirasi manusia di seluruh jagat raya.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI