Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa semua informasi maupun politisi yang namanya terseret dalam pusaran kasus korupsi bansos Corona dengan tersangka mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Menurut Bukhori, KPK harus berani mendalami semua informasi terkait kasus korupsi bansos corona. Apalagi bila hal itu disampaikan langsung dari keterangan para tersangka. Hal itu menanggapi nama Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Presiden Joko Widodo disebut-sebut terseret dalam kasus bansos corona itu.
"Semua pihak yang terlibat dan utamanya disebut oleh tersangka dalam BAP harus diperiksa KPK," kata Bukhori saat dihubungi, Senin (21/12/2020).
Bukhori menilai, KPK memungkinkan dan harus memeriksa Gibran dalam kaitannya menjadi saksi. Dengan catatan, nama Gibran memang disebutkan langsung oleh para tersangka di dalam keterangannya.
Baca Juga: PKS: KPK Bisa Periksa Gibran sebagai Saksi Kasus Korupsi Bansos, Jika...
"Jika disebut oleh tersangka, maka harus diperiksa untuk menjadi saksi," kata Bukhori.
Gibran Membantah
Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka langsung merespons terkait namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi penyaluran bantuan sosial Covid-19 yang telah menjerat eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara sebagai tersangka.
Nama Gibran disebut dalam pemberitaaan Majalah Tempo yang menyebut calon Wali Kota Solo itu disebut merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.
Terkait pemberitaan hasil investigasi Majalah Tempo, Gibran menyangkal telah merekomendasikan Sritex untuk menggarap menangani pembuatan tas bansos korban Corona. Dari hebohnya berita itu, dia pun menantang agar semua pihak menanyakan langsung ke KPK.
Baca Juga: Gibran Buka Suara Isu Korupsi Bansos COVID-19 Rekomendasi Tas Bansos Sritex
"Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Silahkan dikroscek ke KPK," kata Gibran, Senin (21/12/2020)
"Bisa dikroscek juga ke pihak Sritex. Kayaknya juga sudah mengeluarkan statement," ucap dia.
Menurutnya, berita-berita tentang isu dirinya terlibat skandal korupsi tak bisa dipertanggung jawabkan.
"Saya enggak pernah seperti itu. Kalau mau korupsi ya yang lebih besar dong. Tapi enggak saya nggak," tegasnya.