Suara.com - Satu pasien corona kabur dari RS Queen Elizabeth Hong Kong pada Sabtu (19/12) sore. Kepolisian setempat langsung melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukannya.
Menyadur The Standart Minggu (20/12), pasien itu diidentifikasi sebagai pria berusia 63 tahun yang baru dirawat selama 4 hari di RS Queen Elizabeth karena terinfeksi corona.
Saat melakukan aksinya, pasien itu sempat dikejar oleh staf sumah sakit namun mereka gagal menghentikannya. Pasien itu dilaporkan lari dari bangsal isolasi pada pukul 5 sore.
Juru bicara rumah sakit mengatakan pasien dengan tinggi sekitar 1,6 meter itu berlari ke arah tangga. Salah satu ciri fisik pasien adalah rambutnya hitam dan pendek.
Baca Juga: China Ancam Negara-negara Barat terkait Hong Kong: Mata akan Dicongkel
"Pasien telah melarikan diri ke tangga. Staf bangsal segera memberi tahu keamanan rumah sakit, pencarian lanjutan di kompleks rumah sakit tidak menemukan pasien," kata juru bicara rumah sakit.
Pria bertubuh sedang itu mengenakan pakaian pasien rumah sakit, jaket biru tua dan sepatu olahraga dengan masker bedah ketika kabur.
Insiden pasien corona kabur dari rumah sakit ini juga sudah dilaporkan ke Pusat Perlindungan Kesehatan dan Otoritas Rumah Sakit.
"Rumah Sakit mengimbau semua pasien di bawah perawatan isolasi untuk secara ketat mengikuti arahan staf medis."
"Mereka tidak boleh meninggalkan rumah sakit tanpa izin untuk melindungi masyarakat dan kesehatan mereka sendiri," kata juru bicara itu.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Hong Kong Hadapi Kehancuran Pariwisata
Bagi masyarakat yang melihat pasien yang dimaksud, disarankan untuk menghubungi polisi atau hotline rumah sakit di 3506 8944 secepatnya.