Suara.com - Polda Metro Jaya hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan pada 455 peserta aksi 1812 yang sebelumnya ditangkap. Salah satu tuntutan massa aksi adalah bebaskan pentolan FPI Rizieq Shihab.
"455 masih kami data. Itu diseluruh wilayah hukum PMJ. Kami masih cek dulu apa ada tersangka dari pasal-pasal lain. Kami belum tahu kalau dari ratusan (orang ini), masih dicek," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, dikonfirmasi, Sabtu (19/12/2020).
Yudri menuturkan, dari 455 orang tersebut tujuh orang peserta aksi di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Lima orang diketahui membawa senjata tajam. Sedangkan, dua orang lainnya membawa narkotika jenis ganja.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Seluruh Kasus Prokes Habib Rizieq Shihab
"Ada yang (ditahan) di Polres Tangerang ada yang di Polres Jakarta Utara. Kalau yang narkoba itu dua orang di Polres Depok," tutup Yusri.
Kerakhkan Brimob Nusantara
Menjelang aksi 1812 sebanyak 2.690 personel Brimob dikerahkan ke Jakarta. Personel Brimob Nusantara itu dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas di wilayah Jakarta.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono memastikan bahwa ribuan personel Brimob Nusantara itu telah tiba di Jakarta.
“Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota. Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” kata Argo dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Baca Juga: Abdillah Toha: Tuhan FPI Selalu Tidak Jelas yang Mana
Selain untuk menjaga Kamtibmas di wilayah ibu kota, Argo menyamapaikan bahwa personel Brimob itu juga dikerahkan untuk membantu pengamanan aksi 1812 di Istana Merdeka hari ini.
“Pengamanan aksi demo juga,” pungkas Argo.