Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjawab soal kabar deklarasi Partai Humanis.
Susi Pudjiastuti membantah kabar soal deklarasi Partai Humanis. Hal itu dia ungkapkan melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Sabtu (19/12/2020).
Beredar kabar palsu bahwa Susi Pudjiastuti akan mendeklrasikan sebuah partai, yaitu Partai Humanis.
"Dear All, hari ini beredar hoax tentang saya akan deklarasi Partai Humanis," tulisnya, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bantah Kabar Akan Deklarasi Partai Humanis
Selanjutnya, dia meminta masyarakat agar tidak percaya kabar tersebut.
"Mohon tidak dipercaya. Terima kasih," lanjutnya.
Cuitan Susi justru mendapatkan respon dari warganet. Mereka justru membalas dengan komentar lucu.
"Bu, tolong tenggelamkan orang-orang yang sudah bikin nyaman kemudian ngilang," ujar akun scng***.
"Saya lebih percaya kalau ada berita ibu mau buat kolam pancing," komentar akun machl***.
Baca Juga: Video Amien Rais Minta Presiden Jokowi Mundur
"Dari nama partainya aja nggak sesuai dengan Bu Susi, jadi buat apa dipercaya, harusnya nama partainya humoris baru cocok deh," tulis akun gon***.
"Siap, bu! Saya nggak akan percaya ibu Susi Pudjiastuti mau bikin Partai Humanis. Kalau ibu mau bikin Partai Atlatis, itu lain cerita," timpal akun jemi_******.
Susi Pudjiastuti Curhat Jatuh Bangun Rintis Susi Air
Sosok Susi Pudjiastuti sering menjadi sorotan media dan khalayak luas saat masih menjabat. Bahkan, setelah tak lagi menjabat sebagai menteri, sosoknya juga kerap menarik perhatian.
Baru-baru ini, Susi Pudjiastuti juga membagikan cerita proses terbentuknya Susi Air, salah satu maskapai penerbangan di Indonesia.
Dalam keterangannya saat live bersama traveloka pada acara Flight hunting hours, Susi mengatakan, awalnya Susi Air tidak diniatkan menjadi maskapai penerbangan.
Ia mengatakan, pada tahun 2001 produksi makanan laut turun drastis. Hal itu menyebabkan tidak bisanya dilakukan ekspor ke Jepang.
Hal itu menyebabkan harus mengekspor ikan yang masih segar dan hal tersebut membutuhkan pesawat. Ia menambahkan, pesawat tersebut pada tahun 2004 digunakan untuk bantuan tsunami di Aceh.
Setelah kejadian tersebut banyak Non-Governmental Organization yang menanyakan mengenai pesawat yang sering disebut Susi Air itu.
Setelah itu maka terbentuklah Susi Air. Susi Pudjiastuti juga membagikan cerita mengenai pengalamannya saat melakukan wisata ke berbagai daerah. Dalam siaran langsung ia menyebutkan barang-barang yang ia harus bawa saat ia berpergian.
“Barang yang wajib dibawa itu baju renang, sunblock, sepatu renang, sama kopi, “ tuturnya (15/12/2020).
Di masa pandemi, membuat banyak kendala dalam proses pariwisata. Menurut perempuan berumur 55 tahun itu, pariwisata harus tetap berjalan dan didukung oleh masyarakat, lembaga dan pemerintah.
Menurutnya, untuk permasalahan Covid-19, dapat diatasi dengan sikap disiplin terhadap protokol kesehatan.
Selain itu Susi juga menyarankan agar masyarakat tetap memiliki pikiran yang positif sehingga tidak merasa tertekan di masa pandemi. Selain itu, menurutnya melakukan bepergian juga baik bagi pikiran karena membuat bahagia.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan tempat berlibur favoritnya. Ia mengatakan bahwa favorit seorang Susi Pudjiastuti saat berpergian yaitu laut.
Namun, terkadang ia merasa sedih ketika melihat banyak sampah. Ia sangat berharap masyarakat dapat mengubah pola hidup untuk menjaga lingkungan sekitar.
Saat ini Maskapai atas nama Mantan Menteri Kelautan itu memiliki rute penerbangan sebanyak 168. Selain itu, Susi Air juga bekerja sama dengan Traveloka serta terdapat kupon diskon sebesar 150 ribu rupiah.