Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto melalui pelantang suara mengimbau massa segera membubarkan diri. Namun massa masih memilih bertahan.
Bahkan dikabarkan sebelumnya, sejumlah ustaz dan kyai yang berada dalam mobil komando aksi 1812 dipaksa turun.
Meski begitu, saat upaya pembubaran berlangsung, massa aksi 1812 sempat mencoba bertahan sambil memekikkan takbir serta tahlil.
Kalimat takbir dan tahlil bersahutan di lokasi. Massa enggan begitu saja mundur dari area Patung Kuda.
"Allahuakbar Allahuakbar, La ilahailallah la ilahailallah," pekik massa yang bertahan, dipantau Suara.com dari tempat kejadian.