Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum lama ini menyatakan mobil para pejabat eselon I Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan diganti menjadi mobil listrik merek Hyundai asal Korea Selatan.
Hal tersebut diresmikan langsung olehnya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Mobil berwarna putih dengan pelat nomor RI 35 tampak dicoba oleh Budi Karya pada Rabu (16/12/2020) lalu.
Budi Karya berharap, para pejabat di kementeriannya bersedia menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
Diketahui sebanyak 100 mobil listrik dari Korsel tersebut akan digunakan oleh pejabat di Kementrian Perhubungan.
Baca Juga: Toyota Indonesia Paparkan Rencana Produksi 10 Mobil Listrik dalam 5 Tahun
Dia juga menuturkan agar kendaraan listrik tersebut bisa diikuti pihak lainnya termasuk masyarakat.
"Singkat kata, kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan yang bisa menjadikan bumi ini, Indonesia, Kota Jakarta lebih concern terhadap lingkungan," ujarnya.
Akibat pernyataan itu, banyak masyarakat yang menanyakan mengapa Menhub Budi karya tak memborong produk Esemka yang sudah lama dipromosikan oleh Presiden Jokowi sejak kampanyenya.
Bahkan, muncul trending topic di Twitter yang membahas mobil Esemka.
Warganet menyayangkan sikap Menhub yang memilih mobil buatan luar negeri ketimbang dalam negeri.
Baca Juga: Bukan Swab Antigen, KAI Tetap Berlakukan Rapid Test Pada Penumpang
Berikut tanggapan warganet Twitter yang menyesalkan kebijakan tersebut.