Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar media sosial diisi dengan konten-konten yang menyejukkan suasana, serta menghargai antar sesama.
Jokowi mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan media sosial untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa daripada digunakan hanya untuk menyebar ujaran kebencian.
Hal itu disampaikan Jokowi seiring dengan upaya pemerintah untuk terus memperluas infrastruktur konektivitas digital yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Dengan perluasan tersebut, kesempatan melakukan daring atau luring pun semakin mudah dilakukan masyarakat.
Semakin mudahnya akses internet, maka ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan dengan konten-konten positif.
Baca Juga: Perluas Infrastruktur Digital, Jokowi Tak Mau Konten Negatif Menyebar
"Kita harus aktif mengisi pemberitaan di media sosial dengan keteduhan, dengan kesejukan, dan kita juga harus mengklarifikasi berita-berita yang tidak benar, berita hoaks, dan menutup banyaknya ujaran kebencian untuk kita saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, saudara sebangsa dan setanah air," jelas Jokowi saat berpidato dalam acara Pembukaan Muktamar IX DPP PPP secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Selain itu, Jokowi mengatakan meluasnya konektivitas digital membuat komunikasi antarumat di seluruh Indonesia semakin mudah. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan agama Islam, kesejukan, kedamaian dan menumbuhkan toleransi.
Lembaga pendidikan umum maupun pesantren juga harus memanfaatkan infrastruktur digital bagi pelajar maupun santri memperkokoh fondasi pancasila.
"Untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan agar siswa dan santri kita memiliki karakter keIndonesiaan yang kuat," tuturnya.
Baca Juga: Cewek Cerita Ibunya Dapat Baju dari Arab, Pas Dipakai Malah Bikin Ngakak