Suara.com - Qatar merayakan Hari Nasional dengan berbagai acara, termasuk parade militer, pada hari Jumat dengan langkah-langkah ketat pencegahan Covid-19.
Menyadur Anadoly Agency, Jumat (18/12/2020) Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani memberikan selamat kepada rakyatnya pada perayaan hari nasional dan menyoroti pencapaian negara selama setahun.
"Pada hari nasional negara kami, saya mengucapkan selamat kepada rakyat kami pada kesempatan ini, yang datang di tahun tantangan," ujar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.
"Namun merupakan bukti proses dan pencapaian yang dibuat dari generasi ke generasi dan di semua tingkatan, dan itu membuat Qatar menjadi oasis stabilitas, pembangunan dan kemakmuran," tulis Al-Thani di Twitter.
Baca Juga: Australia Kecam Perempuan Disuruh Telanjang dan Digeledah di Bandara Doha
Tanggal 18 Desember menandai penyatuan Qatar pada tahun 1878 di bawah kepemimpinan Sheikh Jassim bin Mohammed Al Thani, dan sejak 2007 dirayakan setiap tahun, dikutip dari Al Jazeera.
Qatar merayakan hari nasionalnya tahun ini di tengah kemajuan yang dibuat menuju solusi krisis Teluk di bawah mediasi Kuwait.
Di bawah slogan - We praise You, O, the Lord of the Throne - penyelenggara mengadakan beberapa kegiatan yang mencerminkan identitas budaya masyarakat Qatar.
Warga negara Qatar merayakan hari nasional tersebut karena negara mereka terdaftar di atas negara paling aman dan teraman di dunia sebagaimana tercantum dalam laporan tahunan terbaru indeks kejahatan 2019 yang dikeluarkan oleh Numbeo, database dunia terbesar di dunia.
Bank Sentral Qatar pada kesempatan ini juga mengeluarkan uang kertas baru yang menandai edisi kelima riyal Qatar, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1973.
Baca Juga: Bayi Ditemukan di Toilet, Penumpang Pesawat Diminta Buka Baju dan Digeledah
Qatar juga bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola pada tahun 2020 sekaligus menjadi tuan rumah Asian Games 2030.
Hanya mereka yang menerima undangan yang akan diizinkan menjadi penonton tahun ini sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Sebanyak 2.569 kursi tersedia untuk para undangan, yang sebagian besar adalah anggota keluarga petugas kesehatan, kata media lokal, sementara masyarakat dapat menyaksikan perayaan ini secara langsung di televisi.
Sejauh ini, Qatar telah melaporkan lebih dari 141.000 kasus infeksi virus corona dan setidaknya 240 orang meninggal akibat penyakit tersebut.
Mereka yang menghadiri acara tersebut akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan harus mengenakan masker setiap saat dengan tetap mematuhi aturan jaga jarak sosial.
Mereka akan tetap di tempat duduk sampai upacara berakhir, dan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hadirin tidak diperkenankan untuk bernyanyi.