Suara.com - Bareskrim Polri mengklaim, total ada 18 luka tembak pada tubuh enam jenazah laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang tewas tertembak di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengklaim hal itu berdasar hasil autopsi yang dilakukan tim dokter forensik di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Meski begitu, Andi tak merinci secara detil berapa jumlah luka tembak pada masing-masing tubuh jenazah.
"Secara umum yang bisa saya sampaikan ke publik, luka tembak ada 18," kata Andi kepada wartawan, Jumat (81/12/2020). Andi berdalih tidak bisa merincikan secara detil luka tembak tersebut lantaran bagian dari materi penyidikan.
Di sisi lain, dia juga mengklaim berdasar hasil autopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka akibat tindak kekerasan pada tubuh jenazah.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain," katanya.
![Tim Bareskrim Polri menggelar rekonstruksi kasus penembakan enam laskar pengawal Pimpinan FPI Rizieq Shihab di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/14/58384-rekonstruksi-penembakan-anggota-fpi.jpg)
Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri sebelumnya juga tengah memeriksa belasan saksi dan ahli dalam kasus tersebut. Total ada 15 saksi dan ahli yang diperiksa oleh penyidik hari ini.
Andi menyebut, mereka yang diperiksa meliputi saksi di sekitar lokasi kejadian, hingga ahli pidana dan balistik.
"Ada 15 saksi, pemeriksaan di tempat masing-masing," ungkap Andi.
Menurut Andi, pemeriksaan terhadap saksi dan ahli itu dilakukan untuk mendalami pihak-pihak lain yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Khususnya, menyangkut kasus penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya yang tengah melakukan pengintaian terhadap rombongan Rizieq di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Ormas Islam Akan Menyatakan Sikap Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI Siang Ini
"Untuk memastikan potential suspect lain dalam peristiwa penyerangan anggota Polri tersebut," katanya.