Suara.com - Pasangan suami istri bernama Mahatma (37) dan Siti Balkis (38) tewas terpanggang dalam insiden kebakaran di sebuah kontrakan di kawasan Pasar Minggu, Jumat (18/12/2020) siang. Keduanya tewas karena terjebak di kamar mandi saat kejadian berlangsung.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effi Zulkifli mengatakan, kedua korban tewas diduga karena kehabisan oksigen. Saat ini, jasad pasangan suami istri itu telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk proses lebih lanjut.
"Korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen, sebanyak dua orang," ungkap Effi dalam keterangannya.
Effi memaparkan, insiden ini bermula saat saksi bernama Subagyo mendengar suara saat berada di depan rumahnya. Sontak, dia langsung mencari sumber suara itu dan mendapati ada api di rumah kontrakan yang dihuni oleh kedua korban.
Baca Juga: Kebakaran, Pasangan Suami Istri Tewas di Kamar Mandi
"Selanjutnya saksi subagyo mencari peralatan seadanya Apar dan air, serta meminta bantuan warga sekitar," kata Effi.
Tak lama berselang, warga di sekitar lokasi berupaya memadamkan si jago merah yang menyala di rumah kontrakan yang terletak di lantai dua tersebut. Hanya saja, saat hendak memasuki rumah tersebut, warga mendapati pintu terkunci.
"Selanjutnya warga sekitar membuka paksa pintu masuk rumah kontrakan," sebut Effi.
Namun, api makin membesar sehingga upaya warga untuk masuk ke dalam kontrakan menjadi pupus. Untuk itu, warga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Polsek Pasar Minggu terkait insiden ini.
"Api membesar, warga tidak dapat melanjutkan masuk ke dalam kontrakan," jelasnya.
Baca Juga: Tragis! Pasutri yang Tewas Gosong di Kamar Mandi Baru Sebulan Mengontrak
Memasuki pukul 11.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Pada saat proses pemadaman, petugas menemukan kedua korban dalam kondisi tewas di kamar mandi.
Setelah itu, petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi terhadap kedua korban. Memasuki pukul 13.10 WIB, kedua jasad pasangan suami istri itu dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
"Sekitar pukul 13.10 wib Jenazah Korban dibawa menuju RSUP Fatmawati guna penanganan medis lebih lanjut," tutup Effy.
Sementara itu, tetangga kedua korban berinsial A tidak mengetahui jika korban berada dalam rumah kontrakan itu saat kejadian berlangsung. Paslanya, dia mengetahui api sudah membesar saat hendak keluar rumah dengan tujuan hendak berangkat kerja.
"Daya kurang tahu persisnya bagaimana. Saat saya mau berangkat kerja, buka pintu api sudah besar. Nah yang punya rumah kontrakan teriak-teriak," ungkap A di lokasi kejadian.
Bahkan, warga baru mengetahui ada korban tewas saat petugas pemadam kebakaran melalukan evakuasi seusai api padam. Merujuk pada foto yang didapat Suara.com, pasangan suami itu tewas dalam kondisi yang mengenaskan.
"Nah saya dan warga baru tahu ada korban itu ketika proses evakuasi," kata dia.