Suara.com - Senjata tajam jenis pisau yang dibawa RP (16) ternyata berasal dari Petamburan, Jakarta Pusat. Bahkan, remaja asal Garut yang juga pentolan Pecinta Habib Bahar (PBH) itu sudah tiga hari berada di Jakarta sebelum ditangkap polisi karena dicurigai ketika berada di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020) kemarin.
Fakta itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma saat menggelar rilis kasus penangkapan RP di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
"Jadi dari Garut ke Petamburan, di Petamburan sudah sekitar tiga hari. Tanggal 17 datang ke sini bersama rekannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
Jimmy menjelaskan, RP datang ke Petamburan dengan alasan hendak menemui rekan-rekannya di sana. Dia juga menyebut, jika pisau yang dibawa RP berasal dari kawannya yang berada di Petamburan.
"Senjata tajam yang dibawa dari Petamburan, yakni dari rekannya di Petamburan," katanya.
Saat disinggung apakah RP dan AB berafiliasi dengan salah satu ormas di Petamburan, Jimmy belum bisa memastikannya. Pasalnya, hingga kini keduanya masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Itu kami dalami dulu. intinya di sekitar Petamburan bertemu teman-temannya," ujar Jimmy.
Penangkapan bermula saat kepolisian melakukan simulasi pengamanan di sekitar Mapolrestro Jakarta Selatan. Tepat pukul 14.00 WIB, RP dan rekannya yang berinsial AB berada di sekitar lokasi.
Namun, gerak-gerik RP dan AB sangat mencurigaan sehingga aparat melakukan pemeriksaan. Pasalnya, kedua sosok tersebut melewati batas larangan pada saat kepolisian melalukan penyekatan jalan di sekitar lokasi -- bahkan keduanya sempat masuk ke dalam Mapolrestro Jakarta Selatan.
Baca Juga: Pengakuan ABG Pecinta Habib Bahar Usai Terciduk Bawa Sajam di Markas Polisi
Saat penggeledahan berlangsung, polisi menemukan sebilah pisau. Kepada polisi, RP dan AB menyampaikan alasan yang tidak masuk akal, yakni hendak membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).