Macron Positif Covid-19, Pemimpin Eropa Lainnya Ikut Ketar-Ketir

Jum'at, 18 Desember 2020 | 12:14 WIB
Macron Positif Covid-19, Pemimpin Eropa Lainnya Ikut Ketar-Ketir
Emmanuel Macron. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pemimpin Eropa yang pernah bertemu dengan Emmanuel Macron dikabarkan panik dan langsung melakukan karantina mandiri.

Menyadur CNN Jumat (18/12) Presiden Prancis Emmanuel Macron positif Covid-19 setelah merasakan gejala umum seperti demam, kelelahan dan batuk.

Padahal beberapa hari terakhir Mcaron memiliki jadwal yang padat dan bertemu dengan beberapa petinggi Eropa.

Beberapa yang melakukan karantina mandiri adalah Perdana Menteri Portugis Antonio Costa, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.

Baca Juga: Mike Pompeo Dikarantina Setelah Kontak dengan Orang Positif Covid-19

Gelombang kepanikan juga terjadi di dalam negeri. Perdana Menteri Prancis, Jean Castex langsung menjalani karantina, meskipun hasilnya negatif pada Kamis pagi.

Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istrinya Brigitte (kanan). [Patrick KOVARIK / AFP]
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istrinya Brigitte (kanan). [Patrick KOVARIK / AFP]

Presiden Majelis Nasional Prancis, Richard Ferrand melakukan hal yang sama selama tujuh hari.

Juru bicara Élysée mengatakan pemimpin berusia 42 tahun itu akan mengisolasi diri selama seminggu di kediaman presiden La Lanterne, Versailles.

Sementara itu, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron tetap berada di Istana Élysée di Paris dan telah menjalani karantina secara protektif.

Juru bicara mengatakan ibu negara berusia 67 tahun itu tidak menunjukkan gejala virus corona.

Baca Juga: Dua Minggu Isolasi Mandiri, Anies Baswedan Masih Positif Covid-19

"(Macron) diisolasi dan dapat terus bekerja," kata juru bicara. Ia meneruskan bahwa presiden mendapat pesan dukungan dari para pemimpin di seluruh dunia pada hari Kamis.

Macron menerima panggilan telepon dari Presiden AS Donald Trump, yang terkena virus corona awal tahun ini, pada jam 9 malam waktu setempat.

Beberapa jadwal perjalanan Emmanuel Macron sudah dibatalkan, termasuk rencana kunjungan ke Lebanon minggu depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI