Gagal ke Istana Demo Bela Rizieq, 14 ABG Diciduk saat Ngompreng Mobil Bak

Jum'at, 18 Desember 2020 | 10:46 WIB
Gagal ke Istana Demo Bela Rizieq, 14 ABG Diciduk saat Ngompreng Mobil Bak
Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat Polresta Tangerang bersiaga 24 jam di kawasan perbatasan dengan Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan, Banten, sebagai antisipasi aksi demo warga setempat yang hendak berangkat ke Istana Negara, Jakarta. Demo tersebut menuntut agar pentolan FPI Rizieq Shihab dibebaskan. 

Kapolresta Tangerang Kombes  Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pihaknya bersiaga juga di pintu tol pada empat titik.

"Kami sudah mengamankan ada sebanyak 14 anak yang hendak melakukan aksi demo dengan cara menumpang kendaraan ke Istana Negara," kata Ade seperti dilaporkan Antara, Jumat.

Aparat bersiaga di Gerbang Tol Balaraja Barat, Balaraja Timur, serta Tol Kedaton, Kecamatan Pasar Kemis.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Aksi 1812 di Jakarta Bukan Untuk Menyelamatkan Bangsa

Menurut dia, siaga petugas itu merupakan bagian dari operasi yustisi yang juga dilaksanakan di kawasan Solear serta berbatasan dengan Tangerang Selatan.

Mantan Kapolres Pontianak, Kalbar itu menambahkan setiap titik tersebut terdapat 35 petugas yang siaga hingga Jumat sore.

Anak yang diamankan tersebut, kata Ade, dianggap melanggar protokol kesehatan, tanpa masker, dan tidak menjaga jarak karena menumpang kendaraan bak terbuka.

Ia mengatakan bahwa mereka yang akan ikut demo ke Jakarta tersebut berusia 14 tahun hingga 17 tahun. Mereka mendapatkan ajakan dari teman melalui media sosial.

"Kami masih memintai keterangan kepada anak tersebut sembari memberikan imbauan dan edukasi mengenai dampak pandemi COVID-19," katanya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Suruh Pendukung Habib Rizieq Jangan Ikut Aksi 1812 Siang Ini

Ade mengatakan bahwa DKI Jakarta saat ini berstatus zona merah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta mereka agar tidak berangkat ikut demo.

Bila mau ikut aksi demonstrasi, kata dia, berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Jika ada perbedaan pandangan, silakan menempuh jalur hukum," ujarnya.

Kapolresta mengharapkan kepada semua pihak, terutama para orang tua, agar mengawasi anak-anaknya karena kebanyakan mereka mengaku mendapatkan ajakan teman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI