Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengklaim, terdapat anak-anak muda yang dilatih untuk melakukan teror terhadap orang-orang penting di Indonesia.
Hal itu diutarakan Mahfud Md, saat menjelaskan adanya tiga tingkat radikalisme yang berusaha menggoyang keutuhan ideologi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan cara melakukan teror.
Mahfud mengetahui soal penangkapan 23 teroris oleh pihak kepolisian beberapa hari lalu. Mereka sudah merencanakan segala macam teror seperti meledakan bom ataupun membuat kerusuhan di berbagai kesempatan.
Mahfud juga mengakui sempat mendengar kalau ada pelatihan khusus anak-anak muda untuk melakukan teror terhadap orang penting.
Baca Juga: Mahfud MD Yakin Anies dan Ridwan Kamil Tak Terjerat Pidana
"Bahkan saya dapat info ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP," kata Mahfud dalam sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (17/12/2020).
Bahkan, Mahfud mengaku mendapatkan foto pelatihannya. Menurutnya, hal tersebut dilakukan oleh sekelompok orang dengan ideologi radikal untuk menghantam ideologi yang dianut di Indonesia.
Selain teror, penganut paham radikalisme juga bersikap intoleran. Sehingga mereka tidak akan menyukai dengan perbedaan.
Kemudian, kata Mahfud Md, untuk tingkat yang ketiga ialah mulai memasuki lembaga pendidikan hingga BUMN.
"Masuk ke mana-mana mungkin di koperasi ada, di kemenko ada. Sehingga masyarakat melihat itu evaluasi, pak ada itu tuh di kantor pak ini, pak ada itu di depan kementerian ini, ada itu di depan ini."
Baca Juga: Rocky Gerung Dukung Ridwan Kamil yang Berseteru dengan Mahfud MD